Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Dwiki, dari Kurir hingga Jadi Pegawai IT Sekretariat Kabinet RI

Kompas.com - 30/08/2022, 16:43 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Keberuntungan tercipta karena kesempatan yang bertemu kesiapan. Oleh karena itu, buatlah keberuntungan sendiri melalui persiapan yang matang, dan jangan pernah membandingkan pencapaian kita dengan orang lain, karena setiap orang punya waktunya masing-masing.

Itulah pesan singkat Dwiki Ahma Maulana (25) kepada semua mahasiswa Indonesia yang kini tengah berjuang menyelesaikan kuliah hingga mencari kerja.

Dwiki merupakan lulusan Universitas Dian Nuswantoro tahun 2021, yang sebelumnya bersekolah di SMKN 7 Semarang atau dikenal juga dengan STM Pembangunan.

Meski keterbatasan biaya sempat memadamkan keinginannya berkuliah, namun perjuangan Dwiki telah mengantarkannya menjadi pegawai IT di Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI).

Baca juga: Erick Thohir Sebut 9 Pekerjaan Bakal Hilang di 2030, Ada Pekerjaanmu?

Membagi waktu untuk menyelesaikan skripsi hingga bekerja paruh waktu

Dwiki bercerita, perjuangan ini bermula saat ia memilih jurusan di SMK. Kala itu, ia mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan karena mendengar testimoni bahwa jurusan tersebut memiliki peluang karier yang bagus setelahnya.

“Saat sekolah, saya belum ada passion di IT. Masuk sekolah hanya memikirkan prospek kerjanya saja dan bahkan tidak ada minat untuk kuliah karena keterbatasan biaya,” ungkap Dwiki dalam keterangan tertulis Google.

Perjuangan Dwiki, dari Kurir hingga Jadi Pegawai IT Sekretariat Kabinet RIDok. Google Indonesia Perjuangan Dwiki, dari Kurir hingga Jadi Pegawai IT Sekretariat Kabinet RI

Untungnya, Dwiki berhasil mengikuti program magang di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di tahun 2016 dan terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi berskala besar.

Selain mendapatkan penghasilan, program magang tersebut telah menumbuhkan minatnya terhadap dunia coding dan impian untuk menjadi seorang programmer.

Selain memanfaatkan penghasilannya dari program magang untuk mencoba lanjut kuliah, Dwiki mengaku bahwa orangtuanya di Demak, Jawa Tengah, memiliki andil besar dalam mendorongnya melanjutkan kuliah di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Ia pun mengambil jurusan Teknik Informatika karena ingin berfokus mendalami pengembangan software.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2023 Lulusan SMA-SMK, Kuliah Gratis hingga Asrama

Memasuki semester akhir dan persiapan skripsi, dosen di kampusnya memotivasi Dwiki untuk mengikuti program Bangkit.

Program yang digelar Google bersama Kemendikbudristek ini dinilai Dwiki dapat membantunya dalam mengajukan tugas akhir dengan proyek capstone, namun juga memiliki program akselerasi bidang teknologi yang baik dan pastinya berguna untuk masa depan.

Selama mengikuti program tersebut, Dwiki memilih program Cloud Computing (Google Cloud Platform) di Bangkit mulai Februari 2021 selama 18 minggu.

Selain hard skills, ungkap Dwiki, peserta juga mendapat pembelajaran soft skills, seperti personal branding, time management, professional communication, critical thinking, dan lain-lain.

Menurutnya pengalaman tersebut sangat bermanfaat karena sekaligus menyiapkan diri peserta sebagai profesional di dunia kerja.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com