Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Dwiki, dari Kurir hingga Jadi Pegawai IT Sekretariat Kabinet RI

KOMPAS.com - Keberuntungan tercipta karena kesempatan yang bertemu kesiapan. Oleh karena itu, buatlah keberuntungan sendiri melalui persiapan yang matang, dan jangan pernah membandingkan pencapaian kita dengan orang lain, karena setiap orang punya waktunya masing-masing.

Itulah pesan singkat Dwiki Ahma Maulana (25) kepada semua mahasiswa Indonesia yang kini tengah berjuang menyelesaikan kuliah hingga mencari kerja.

Dwiki merupakan lulusan Universitas Dian Nuswantoro tahun 2021, yang sebelumnya bersekolah di SMKN 7 Semarang atau dikenal juga dengan STM Pembangunan.

Meski keterbatasan biaya sempat memadamkan keinginannya berkuliah, namun perjuangan Dwiki telah mengantarkannya menjadi pegawai IT di Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI).

Membagi waktu untuk menyelesaikan skripsi hingga bekerja paruh waktu

Dwiki bercerita, perjuangan ini bermula saat ia memilih jurusan di SMK. Kala itu, ia mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan karena mendengar testimoni bahwa jurusan tersebut memiliki peluang karier yang bagus setelahnya.

“Saat sekolah, saya belum ada passion di IT. Masuk sekolah hanya memikirkan prospek kerjanya saja dan bahkan tidak ada minat untuk kuliah karena keterbatasan biaya,” ungkap Dwiki dalam keterangan tertulis Google.

Untungnya, Dwiki berhasil mengikuti program magang di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di tahun 2016 dan terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi berskala besar.

Selain mendapatkan penghasilan, program magang tersebut telah menumbuhkan minatnya terhadap dunia coding dan impian untuk menjadi seorang programmer.

Selain memanfaatkan penghasilannya dari program magang untuk mencoba lanjut kuliah, Dwiki mengaku bahwa orangtuanya di Demak, Jawa Tengah, memiliki andil besar dalam mendorongnya melanjutkan kuliah di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Ia pun mengambil jurusan Teknik Informatika karena ingin berfokus mendalami pengembangan software.

Memasuki semester akhir dan persiapan skripsi, dosen di kampusnya memotivasi Dwiki untuk mengikuti program Bangkit.

Program yang digelar Google bersama Kemendikbudristek ini dinilai Dwiki dapat membantunya dalam mengajukan tugas akhir dengan proyek capstone, namun juga memiliki program akselerasi bidang teknologi yang baik dan pastinya berguna untuk masa depan.

Selama mengikuti program tersebut, Dwiki memilih program Cloud Computing (Google Cloud Platform) di Bangkit mulai Februari 2021 selama 18 minggu.

Selain hard skills, ungkap Dwiki, peserta juga mendapat pembelajaran soft skills, seperti personal branding, time management, professional communication, critical thinking, dan lain-lain.

Menurutnya pengalaman tersebut sangat bermanfaat karena sekaligus menyiapkan diri peserta sebagai profesional di dunia kerja.

“Saat itu saya sangat kesulitan manajemen waktu karena sambil menyiapkan skripsi, bahkan sempat berpikir untuk melepas Bangkit,” ujar Dwiki.

Namun, imbuh dia, dirinya mencoba bertahan dengan memaksimalkan waktu yang ada. Ia pun membagi waktu pagi sampai sore untuk Bangkit dan waktu malam untuk mengerjakan skripsi.

Bahkan, sambil menanti ijazah kelulusannya keluar, ia tidak menyia-nyiakan waktu dengan memutuskan menjadi mitra kurir paruh waktu di perusahaan e-commerce demi membantu finansial keluarga.

Sesaat setelah menerima ijazah dan melamar pekerjaan, Dwiki menyampaikan banyak recruiter tertarik dengan profil pengalamannya yang mengikuti Bangkit.

Hingga akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai IT Staff di Setkab RI dan bertanggung jawab menjadi Full Stack Web Developer di Pusat Data dan Informasi.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/30/164349771/perjuangan-dwiki-dari-kurir-hingga-jadi-pegawai-it-sekretariat-kabinet-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke