Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Content Creator dan Content Writer

Kompas.com - 20/08/2022, 17:14 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Content creator dan content writer kerap dianggap sebagai profesi yang sama. Pasalnya, kedua profesi ini memiliki kemiripan nama.

Padahal, kedua profesi tersebut sebenarnya berbeda, sekalipun tugas yang dijalankan sama-sama membuat konten.

Lalu, apa saja perbedaan kedua profesi tersebut? Simak ulasan berikut.

1. Lingkup pekerjaan

Perbedaan pertama content creator dan content writer terletak pada lingkup pekerjaan. Dilansir dari State of Digital Publishing, content creator merupakan orang yang bertanggung jawab membuat konten di media digital, seperti video dan foto.

Content creator juga memiliki tugas membuat copywriting yang menarik perhatian. Bahkan, orang dengan profesi ini juga ditugasi untuk memikirkan strategi marketing yang harus digunakan agar konten yang dibuat “ngehits”.

Lain lagi dengan content writer. Pekerjaan utama profesi ini adalah menulis konten tulisan berkualitas dan enak dibaca, baik untuk blog, newsletter, media online, maupun situs web perusahaan.

Baca juga: Universitas BSI Gandeng Danacita, Kini Biaya Kuliah Bisa Dicicil

Tulisan yang dihasilkan content writer cukup beragam. Umumnya, seorang content writer menulis sebuah konten yang sedang menjadi tren untuk dijadikan sebagai promosi produk atau kebutuhan informasi.

2. Kemampuan yang harus dimiliki

Content creator yang baik harus memiliki kemampuan riset, mengedit video, menulis naskah, serta memahami dasar-dasar desain.

Kemampuan memproduksi foto dan video yang menarik juga menjadi syarat utama menjadi content creator. Hal ini sesuai bidang profesi ini yang berkaitan dengan karya audio visual, terutama video. Seorang content creator juga harus memahami tone dari brand atau perusahaan yang diwakili.

Sementara itu, seorang content writer harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menulis yang sesuai dengan standar industri. Tulisan dari content writer harus relevan dengan segmentasi pembaca serta enak dibaca.

Baca juga: Berkat Ini, Universitas BSI Masuk 6 Besar Perguruan Tinggi Lulusan Terbanyak

Seorang content writer juga dituntut untuk memahami prinsip dasar search engine optimization (SEO) dan mampu mengedit tulisan secara mandiri.

Dengan memahami SEO, seorang content writer mampu membuat kinerja artikel yang ditulis lebih optimal dan mendatangkan traffic website lebih tinggi.

3. Platform yang digunakan

Perbedaan selanjutnya adalah jenis platform yang digunakan. Seorang content creator lebih berfokus pada pembuatan konten di berbagai macam platform media sosial.

Sebagai contoh, seorang content creator bisa saja hanya membuat konten, baik foto atau video, yang khusus ditujukan di Instagram. Ada juga content creator yang memang bertugas membuat konten video di Youtube.

Baca juga: Lolos Program Transfer Kredit Internasional, 9 Mahasiswa Universitas BSI Belajar di Malaysia

Sebenarnya, content creator juga bisa membuat konten untuk dimuat di blog serta website perusahaan atau pribadi. Namun, medium ini kurang populer untuk tempat konten video.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com