Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik Jabar Minta Sekolah Swasta Mau Terima Warga Miskin

Kompas.com - 06/08/2022, 07:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi meminta pada sekolah swasta untuk mau dan mampu menerima warga miskin.

Hal itu diungkapkan saat menghadiri "Pelantikan Pengurus Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Jawa Barat Masa Bakti 2022-2026" di SMAS IT Nururrahman, Kota Depok, Jumat (5/8/2022).

Menurut Kadisdik, pelantikan pengurus FKKS tersebut adalah bagian dari kekompakan. Sebab, di Jawa Barat ada banyak sekolah swasta.

Baca juga: MPLS di Jabar, Kadisdik: Tak Ada Perpeloncoan

"Saya titip, untuk sekolah swasta harus mau dan mampu menerima warga miskin," ujar Dedi seperti dikutip dari laman Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Jumat (5/8/2022).

"Bila perlu dan jika itu bagian dari sebuah komitmen, berikan kuota berapa kita akan menggratiskan keluarga tidak mampu," tegas Kadisdik.

Sekolah di Jabar ada 4.963

Dijelaskan, sekolah di Jawa Barat berjumlah 4.963. Dari jumlah tersebut, sekolah negeri sebanyak 848 dan swasta (4.115).

"Kalau kita hitung, sebetulnya jumlah SMA negeri itu hanya 30 persen dan swasta 70 persen. Bahkan, SMK negeri lebih kecil, hanya 9 persen dan sisanya SMK swasta," imbuhnya.

Adapun pelantikan tersebut dilakukan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurut Ridwan Kamil, kalau komposisi sekolah swasta 70 persen dan negeri 30 persen, itu adalah contoh yang sudah baik.

Baca juga: Tahun Ini, Peminat SMK di Jabar Meningkat

Negara, lanjut Gubernur, hanya bisa mengurus anak bangsanya 30 persen. Maka, tidak boleh hanya mengandalkan negara.

"Bapak atau ibu 'berbisnis' mengurusi calon-calon generasi yang bisa berhasil atau gagal oleh ikhtiar di lingkungan yang bapak atau ibu bangun," terangnya.

"Jadi, dalam semangat ekonomi membangunnya terdapat kewajiban mendidik. Menghitung untung ruginya jangan disamakan dengan berniaga. Adakalanya harus berkompromi, berempati pada masyarakat miskin," pesan Gubernur.

Hal itu karena menurut Gubernur Jabar saat ini dunia sedang terguncang oleh 3 hal, yakni terguncang oleh:

1. pandemi

2. ekonomi digital

3. pemanasan global

Untuk itu, dia meminta agar peserta didik atau siswa harus memiliki fisik yang kuat serta IQ yang cerdas.

Baca juga: Mahasiswi UNS Juara II Balap Rally Kejurda Jabar

"Mari ajarkan bagaimana anak-anak sekarang fisiknya harus kuat, IQ harus cerdas. Enggak boleh ada lagi bullying. Perintahkan guru menjadi orang tua saat di sekolah dan orang tua menjadi guru saat di rumah," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com