Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Hindu Ini Raih Gelar Magister dari UIN Mataram

Kompas.com - 05/08/2022, 17:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Cita-cita Kementerian Agama (Kemenag) untuk menghadirkan pendidikan tinggi keagamaan yang inklusif dengan semangat moderasi beragama bukan lagi sekedar isapan jempol.

Salah satu contohnya di Universitas Islam Negeri Mataram (UIN Mataram).

Pada Wisuda ke-43 UIN Mataram yang digelar di Auditorium UIN Mataram pada Sabtu (31/7/2022), tampak wisudawati beragama Hindu, Ni Ketut Mayoni.

Baca juga: Sosok Michael Agung, Lulus Kuliah dari ITB dengan Nilai IPK 3,99

Dia berhasil meraih gelar Magister pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

"Saya amat mengapresiasi semangat belajar Ni Ketut Mayoni meski menjadi satu satu-satunya mahasiswa pascasarjana yang duduk bersanding dengan para ustaz namun tak membuatnya minder," kata Rektor UIN Mataram Masnun Tahir melansir laman Kemenag, Jumat (5/8/2022).

Tentu ini, kata dia, bisa dijadikan percontohan yang sangat baik terlebih lagi dalam konteks membangun moderasi beragama.

"Saya kira ini menjadi salah satu bukti konkret di UIN Mataram telah mampu mencetak sarjana manajemen pendidikan islam dari kalangan non muslim," jelas dia.

Dikatakan Masnun, core value dari UIN Mataram adalah cendekia, terbuka dan unggul, sehingga siapapun punya kesempatan yang sama untuk belajar.

"Ini juga sejalan dengan komitmen Gus Men (Menag Yaqut) yang terus-menerus memberikan atensi dan intensi tentang moderasi beragama. Kampus UIN harus menjadi agen moderasi beragama," ucap dia.

Baca juga: Psikolog UGM: Ini 5 Macam Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga

Dia menambahkan, nilai-nilai moderasi beragama ini tidak sekadar menjadi komitmen perkataan, tetapi juga menjadi komitmen laku sosial, serta komitmen pola pikir.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kurikulum UIN Mataram, Adi Fadli menyebutkan, lembaganya secara spirit sudah sepakat membangun jembatan ilmu pengetahuan yang interdisipliner serta interaktif dengan segala wawasan keilmuan yang lain.

"UIN Mataram sudah menjadi role model jembatan peradaban keilmuan interaktif dalam membangun interdisipliner keilmuan," ujar dia.

Adi mengatakan, adanya mahasiswa non muslim pada wisuda UIN Mataram sebagai bukti citra Islam yang baik.

"Islam harus mampu menarik simpati dari saudara-saudara kita yang non muslim guna membangun interaksi keagamaan yang konstruktif dalam bingkai Pancasila dan NKRI. Wisudawati yang beragama Hindu tersebut mencitrakan ada daya simpatik spirit keagamaan dalam bingkai Pancasila dan NKRI," jelas dia.

Baca juga: Kasus Meme Stupa Roy Suryo, Pakar Unair: Kebebasan Berekspresi yang Lewat Batas

Semangat tersebut, kata Adi, sejalan dengan moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kemenag guna membangun harmonisasi antarumat beragama maupun intern umat beragama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com