Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STP Trisakti: Pendidikan Pariwisata Harus "Move On" ke Digitalisasi Tourism 4.0

Kompas.com - 26/07/2022, 12:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mengadakan gelar wicara "Strategi Kolaborasi Bisnis Digital Pariwisata melalui Digitalisasi" pada Selasa, 26 Juli 2022 di Jakarta sebagai bagian acara "Apresiasi Mitra Sekolah, Industri, Alumni, dan Media Gathering".

Talk show menghadirkan beberapa pembicara kunci antara lain; Sofian Lusa (CEO Tripwe, Dosen UI), Gaudensius Suhardi (Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia), Trias Fajar Anugrah (alumni STP Trisakti) dengan moderator Ismeth Emier Osman (Wakil Ketua III STP Trisakti).

Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati menyampaikan dunia pendidikan harus melakukan adaptasi memasuki era digitalisasi.

"Kira harus move on luar biasa apalagi dua tahun kemarin kita mengalami pandemi. Kita harus melakukan transformasi ke digitalisasi. Kita harus menyiapkan anak didik kita agar lebih mumpuni," tegas Fetty Asmaniati.

Fetty Asmaniati menambahkan, transformasi STP Trisakti menjadi institut juga menyiapkan implementasi digitalisasi dalam proses pembelajaran, termasuk rencana pembukaan prodi bisnis digital.

"Kami sudah menyiapkan kepada anak didik kami dalam proses pembelajaran sehingga pariwisata Indonesia dapat lebih terangkat dan lebih dikenal lagi," tambahnya.

Link and match pendidikan pariwisata 4.0

Pembicara pertama Gaudiensius mengungkapkan, pandemi global Covid-19 telah mendorong digitalisasi menjadi unsur penting yang menghubungkan berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Lebih jauh ia menyampaikan, permasalahan penting dalam sektor wisata saat ini adalah akses wisata bagi masyarakat dan juga kesejahteraan masyarakat.

"Jangan sampai pembangunan pariwisata mengeliminir warga lokal," tegas Gaudensius.

Baca juga: Sandiaga Uno Harap ASEAN Para Games di Solo Membangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Indonesia

Dalam kesempatan sama, Sofian Lusa, CEO Tripwe menyampaikan, sektor pariwisata turut beradaptasi mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0. "Ekosistem Tourism 4.0 mengarah pada Apps dengan strategi 4C; collaborations, creative, critical thinking, communication," jelas Sofian.

Ia mendorong dunia pendidikan baik vokasi maupun pendidikan tinggi tidak hanya mengadopsi Tourism 3.0 yang hanya berfokus pada pendekatan travel agent melainkan juga mulai memperkuat pendidikan berbasisi Tourism 4.0 yang dekat dengan ekosistem berbasis aplikasi.

Acara Apresiasi Mitra Sekolah, Industri, Alumni, dan Media Gathering digelar Sekolah Tinggi Trisakti pada Selasa, 26 Juli 2022 di Jakarta.
DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Acara Apresiasi Mitra Sekolah, Industri, Alumni, dan Media Gathering digelar Sekolah Tinggi Trisakti pada Selasa, 26 Juli 2022 di Jakarta.

"Inilah yang sering kali menyebabkan tidak terjadi link and match antara dunia pendidikan dan industri," jelas Sofian.

"Kata kuncinya bagaimana kita bisa saling merangkul, kampus dan industri harus saling bertemu. Kalau ini bisa bertemu saya yakin link and match dapat terjadi. Peranan guru dan dosen juga penting," tambah Sofian.

Hal senada disampaikan Trias Fajar Anugrah, secara konkret setidaknya ada tiga unsur penting dalam mewujudkan link and match ini yakni kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri dan alumni.

Trias menjelaskan, lembaga pendidikan menjadi pusat riset dan inovasi di mana para alumni akan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.  

Baca juga: Presiden Timor Leste Sebut Pariwisata NTT Kelas Dunia

"Jangan ada ego sektoral. Kita duduk bersama untuk memajukan pariwisata," pungkas Trias Fajar.

Dalam acara "Apresiasi Mitra Sekolah, Industri, Alumni, dan Media Gathering" ini, STP Trisakti juga memberikan penghargaan kepada mitra baik dari sekolah, industri, alumni dan media yang selama ini berperan aktif dalam kolaborasi dengan STP Trisakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com