Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Beri Beasiswa S2 untuk 210 Mahasiswa-Dosen Indonesia 2022

Kompas.com - 26/07/2022, 11:36 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bagi kamu yang memiliki cita-cita melanjutkan kuliah S2-S3 gratis di Eropa, beasiswa Erasmus bisa menjadi pilihan.

Beasiswa Erasmus adalah beasiswa penuh yang pendaftarannya dibuka setiap tahun oleh Uni Eropa bagi mahasiswa dan dosen asal Indonesia, untuk menempuh pendidikan Master serta mengikuti program pertukaran jangka pendek di perguruan tinggi di Eropa.

Setiap tahun, sekitar 1.200 beasiswa dibuka untuk masyarakat Indonesia, baik melalui program Erasmus dari Uni Eropa, maupun dari berbagai negara anggota Uni Eropa.

Di tahun ini, sebanyak 210 mahasiswa dan dosen asal Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ untuk tahun akademik 2022.

Baca juga: Google Buka 10.000 Beasiswa bagi Mahasiswa-Fresh Graduate, Segera Daftar

Para penerima beasiswa tersebut akan menempuh pendidikan di tingkat pascasarjana bersama dengan mahasiswa internasional dari berbagai belahan dunia lainnya dan akan mengikuti program pertukaran jangka pendek di berbagai universitas di Eropa.

Penerima beasiswa Erasmus+ tahun 2022 berasal dari 14 provinsi di Indonesia. Dari 210 orang tersebut, 91 di antaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM), menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan jumlah penerima beasiswa Erasmus Mundus tertinggi di dunia.

Mimpi yang jadi kenyataan

Dimastyaji Yusron Nurseta, salah seorang penerima beasiswa untuk program studi Sustainable Biomass and Bioproducts Engineering mengungkapkan antusiasnya.

“Ekosistem riset di Eropa yang sangat maju dan fokus Eropa pada isu-isu pembangunan berkelanjutan merupakan daya tarik utama bagi saya," ungkapnya dalam acara resmi penyerahan beasiswa Erasmus+ dan persiapan keberangkatan, Sabtu (23/7/2022)

Menjadi penerima beasiswa Erasmus+, lanjut Dimastyaji, merupakan mimpinya yang jadi kenyataan.

Baca juga: Kuliah di Inggris, 48 Persen Mahasiswa Indonesia Pilih Bekerja di Sana

"Sejalan dengan cita-cita saya mengeksplorasi bioproduk di Eropa untuk dapat diterapkan secara berkelanjutan sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia,” imbuh dia.

Sementara itu, Fitriani Tresnaputri, penerima beasiswa EMJM, sangat senang bisa menempuh studi pascasarjana di bidang Advanced Materials Science and Engineering (AMASE) dengan beasiswa Erasmus+.

“Eropa adalah pusatnya teknologi dan penelitian, oleh karena itu saya ingin mengeksplorasi berbagai penelitian terkait penerapan ilmu dan teknik material di industri penerbangan di Eropa, bertukar pengetahuan, dan terus meningkatkan standar material dan proses pesawat terbang di industri penerbangan Indonesia,” ujar Fitriani.

Buka peluang generasi muda Indonesia berkarier di tingkat internasional

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Vincent Piket mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa Erasmus+ dalam acara resmi persiapan keberangkatan, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Beasiswa S1-S2 di 4 Kampus Singapura, Potongan Uang Kuliah hingga 100 Persen

“Eropa adalah tempat bagi pendidikan kelas dunia dan ekosistem penelitian. Eropa mengetahui kebutuhan pasar tenaga kerja dan mempersiapkan kaum muda untuk berkarier di tingkat nasional maupun internasional, baik dalam sektor bisnis, sains maupun pemerintahan. Kami bangga dapat berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui pemberian beasiswa Erasmus+," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Nizam mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa Erasmus+, yakni sebuah program unggulan dari Uni Eropa yang memberikan kesempatan untuk belajar dan tinggal di dua atau lebih universitas di negara negara anggota Uni Eropa.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk mengasah pengetahuan, keterampilan, dan membangun jejaring internasional. Saya berharap, persahabatan dan kolaborasi antara Uni Eropa dan Indonesia akan semakin kuat di masa depan," ujar Prof. Nizam.

Ia juga menyampaikan, tahun ini melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemendikbudristek mengirimkan 438 mahasiswa Indonesia ke 21 perguruan tinggi di 11 negara Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com