Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Franka Makarim Sebut Keluarga Berperan dalam Pembentukan Karakter Anak

Kompas.com - 10/07/2022, 13:42 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Franka Makarim mengatakan, keluarga merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter anak.

Selain itu keluarga juga mengambil peranan penting dalam tumbuh kembang anak di Indonesia.

"Saya selalu yakin bahwa tidak ada mimpi yang tidak mungkin selama kita punya niat yang kuat untuk meraihnya. Selain itu, dukungan dari orangtua, keluarga, dan teman-teman juga merupakan hal yang sangat penting," ujar Franka Makarim seperti dikutip dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, Minggu (10/7/2022).

Franka Makarim mengaku, sejak kecil selalu mendapat dukungan luar biasa dari keluarga besarnya. Orangtuanya juga selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.

Baca juga: Unpar Buka Pendaftaran KIP Kuliah 2022, Bebas Biaya Sampai Lulus

Keluarga tanamankan nilai Pancasila

Seperti toleransi, gotong royong, mandiri dalam belajar, terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Franka, keluarga adalah elemen pendukung yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

Ia berharap agar orangtua dapat memahami apa yang menjadi keinginan anak-anaknya, dan mendampingi mereka dalam suka duka meraih cita-citanya.

"Arahkan dan berikan dukungan, terutama saat anak-anak kita menghadapi kesulitan atau kegagalan," imbuh dia.

Baca juga: PT Sarana Pactindo Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1, Yuk Daftar

Franka Makarim juga berpesan kepada generasi muda agar selalu berbuat baik kepada sesama serta menghargai dan menghormati orang lain siapapun dan dimanapun. Karena tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai sendirian.

Keluarga harus dukung keberhasilan anak

Pusat Pendidikan Karakter Kemendikbud Ristek menggagas gelar wicara gelar wicara "Tidak Ada Mimpi yang Tidak Mungkin" dengan menghadirkan narasumber dari kalangan pejabat Kemendikbud Ristek. Termasuk Franka Makarim.

Selain itu juga diadakan kelas daring dengan narasumber praktisi untuk berbagi kisah inspiratif seputar perjalanan hidup mereka. Terutama yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam meraih cita-cita.

Salah satu nilai Pancasila yang ditekankan para narasumber adalah gotong royong, khususnya berkaitan dengan keterlibatan orangtua serta anggota keluarga untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.

Baca juga: TML Energy Buka Lowongan Kerja D3-S1, Buruan Daftar

Sesjen Suharti juga membagikan pengalamannya belajar dan bekerja dengan penuh semangat. Selain itu ia juga terus menjalin persahabatan dan menguatkan gotong royong dengan teman-temannya ketika masih duduk di bangku sekolah.

"Hal tersebut membantu saya menggapai cita-cita, mendapatkan beasiswa untuk S1, S2, dan S3. Kalau saya bisa, kalian pasti juga bisa," pesan Suharti memberikan semangat kepada para peserta Festival Generasi Pancasila.

Keluarga berperan dalam tanamkan nilai Pancasila

Sementara itu, psikolog Ayoe Soetomo menambahkan, peran keluarga, khususnya dalam hal ini orangtua, sangatlah penting dalam tumbuh kembang seorang anak dalam menjadi Pelajar Pancasila.

"Peran keluarga dalam tumbuh kembang anak tentunya sangat besar sekali, karena semuanya dimulai dari keluarga," urainya.

Keluarga atau orangtua, lanjut Ayoe, perlu memiliki konsep tentang bagaimana keluarga ini akan dibawa dan kemudian nilai-nilai apa yang harus dimiliki oleh keluarga.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Tips agar Tidak Bosan Belajar Grammar Bahasa Inggris

Harapannya nilai tersebut adalah nilai kebaikan seperti nilai Pelajar Pancasila. Ayoe menuturkan, profil Pelajar Pancasila perlu menjadi pondasi bagi setiap keluarga agar anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang sehat, cerdas, berprestasi, kreatif, dan mandiri.

"Sehingga mereka ini siap untuk bersaing dan menjadi generasi Indonesia yang hebat. Semuanya memang mulai dari keluarga. Keluarga memberikan contoh yang baik, implementasi dengan nilai-nilai yang baik, sehingga kebiasaan-kebiasaan baik itu akan tumbuh pada anak," tandas Ayoe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com