Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mahasiswa, Ini Lho Perbedaan Jurusan Geomatika dan Geofisika

Kompas.com - 03/05/2022, 21:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di jenjang perguruan tinggi, banyak bidang ilmu yang mempelajari tentang kebumian.

Meski termasuk bidang ilmu yang sangat tua, ilmu kebumian masih akan dibutuhkan di masa yang akan datang.

Salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki dua departemen di ranah ilmu kebumian, yaitu Departemen Teknik Geomatika dan Departemen Teknik Geofisika.

Meski sama-sama berawalan Geo, namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat banyak.

Baca juga: Yuk Intip Jurusan Kuliah 5 Orang Terkaya di Indonesia

Perbedaan Teknik Geomatika dan Geofisika

Menurut Kepala Departemen Teknik Geomatika, Danar Guruh Pratomo, keilmuan Teknik Geomatika bersifat lebih kuantitatif jika dibandingkan dengan Teknik Geofisika yang bersifat kualitatif.

"Jika Teknik Geomatika memperhitungkan sebuah pergerakan lempeng, Teknik Geofisika yang dapat menceritakan bagaimana hal itu dapat terjadi," urai Danar Guruh seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (3/5/2022)

Danar menjelaskan, Teknik Geomatika bertugas menyajikan data geospasial. Seperti dalam bentuk peta. Untuk proses belajar mahasiswa, departemen yang mulanya bernama Teknik Geodesi ini menyediakan lima laboratorium.

"Kami punya lima laboratorium, yaitu Geodesi dan Geodinamika, Geospasial, Survei dan Kadaster, Geomarin, serta Geoinformatika," terang Danar.

Lulusan Teknik Geomatika cepat dapat kerja

Ia menambahkan, lulusan Departemen Teknik Geomatik ITS terbilang cukup cepat dalam mendapatkan kerja.

Baca juga: Medion Farma Jaya Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1 Fresh Graduate

Hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan akan peta sebagai data geospasial untuk menunjang berbagai aktivitas.

"Berdasarkan data, banyak lulusan Teknik Geomatika ITS yang mendapatkan pekerjaan kurang dari enam bulan setelah lulus," imbuh Danur.

Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Geofisika ITS, Dwa Desa Warnana menambahkan, Teknik Geofisika mempelajari struktur perlapisan di bawah permukaan bumi.

Dari sana, dapat diketahui kemungkinan keberadaan suatu sumber daya meskipun tidak dilakukan pengeboran.

"Kami juga menyediakan laboratorium penunjang, yaitu Eksplorasi Mineral dan Air Tanah serta Geofisika Teknik dan Lingkungan," papar dosen yang akrab disapa Anang ini.

Baca juga: Unand Jadi Kampus dengan Permohonan Paten Terbanyak di Indonesia

Geofisika dan Teknik Geomatika sama-sama akreditasi A

Meskipun baru akan genap satu dekade pada tahun ini, Departemen Teknik Geofisika ITS sudah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com