Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Undip Teliti Obat Tradisional Melalui Pendekatan Kimia Organik

Kompas.com - 05/02/2022, 06:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia dikenal kaya akan tanaman obat. Tentu dari tanaman itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) yang merupakan tanaman obat asli Indonesia.

Terkait hal itu, calon Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip), Dr. Bambang Cahyono, M.S., dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) membuat karya ilmiah.

Tetapi, karya ilmiah itu mengenai Kontribusi Kimia Organik dalam Pengembangan Obat Tradisional.

Baca juga: Dokter RSND Undip: Perbaikan Gizi Kunci Cegah Stunting dan Obesitas

"Mutu bahan baku dan produk obat tradisional sangat tergantung senyawa aktif," ujarnya dikutip dari laman Undip, Jumat (4/2/2022).

Menurutnya, syarat obat tradisional agar dapat berkompetisi yaitu senyawa organik kecil (berat molekul kurang dari 1.000) dan dihasilkan dari metabolism sekunder tanaman.

"Tanaman obat secara turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit," imbuhnya.

Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat dan reaksi dari senyawa organik, yakni bahan yang mengandung karbon dalam strukturnya dan berikatan kovalen dengan atom lain.

Studi struktur menentukan formula struktural mereka. Studi sifat meliputi sifat fisika dan kimia, dan evaluasi reaktivitas kimia untuk memahami perilakunya.

Dengan mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam obat tradisional atau sebaliknya, manfaat ditunjukkan oleh obat tradisional yang digunakan masyarakat mendorong para ahli untuk mencari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.

"Senyawa aktif ini kemudian akan distandarisasi jumlahnya karena sangat mempengauhi mutu produk obat tradisional," katanya.

Manfaat tanaman obat

Dia menjelaskan, beberapa jenis tanaman obat di Indonesia sudah dipakai dalam pengobatan alternatif menyembuhkan berbagai penyakit, di antaranya temulawak.

Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia memiliki kandungan kurkumin yang berguna atau manfaat temulawak sebagai antiradang ataupun anti keracunan empedu.

Pasak bumi yang dikenal dengan nama “Tongkat Ali” (Eurycoma Longifolia Jack) digunakan untuk mengobati ejakulasi dini, dapat membantu memperbaiki kadar testosteron pada pria, dan menambah gairah seksual pada pria.

Baca juga: Siswa, Berikut Ini Contoh Tanaman Obat dan Manfaatnya

Seledri (Apium graviolens) digunakan untuk mengobati asam urat, mengkudu (Morinda Citrifolia) untuk membantu mencegah penyakit jantung koroner dan lidah buaya (Aloe Vera) sebagai bahan perawatan kecantikan.

Selain itu ada buah makasar (Brucea Javanica) untuk mengobati kanker serviks alami, tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun tetapi apabila dipergunakan dengan baik dan sesuai dengan dosis, tumbuhan ini mampu mengobati Penyakit Diabetes Melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com