Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UNS Bagikan Tips Membuat CV yang Menarik di Mata Rekruter

Kompas.com - 09/12/2021, 18:23 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi mahasiswa tingkat akhir atau lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan, membuat Curriculum Vitae (CV) menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan.

Dengan membuat CV yang bagus, bisa menambah peluangmu diterima di suatu perusahaan. Meski terlihat sederhana, namun tidak semua orang bisa membuat CV yang bagus dan dilirik perusahaan.

Meski menjadi hal penting saat mencari pekerjaan namun keterampilan menulis CV jarang diberikan oleh instansi pendidikan formal.

Untuk membekali mahasiswanya keterampilan membuat CV, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan.

Baca juga: Pakar Geologi ITS: Pasca-erupsi, Semua Harus Patuh Peta KRB Semeru

Rahasia recruiter dalam menyeleksi calon karyawan

Dalam webinar tersebut dibagikan tips membuat CV yang baik dan benar. Hadir sebagai pembicara Assesor Daya Dimensi Indonesia Armando Radityawan.

Armando Radityawan membagikan rahasia rekruter atau pihak HRD dalam menyeleksi calon karyawannya. Biasanya recruiter hanya memerlukan waktu 30 hingga 40 detik saat membuka CV para pelamar. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelamar yang mendaftar.

Rekruter juga cenderung melihat portofolio sebelum melihat CV. Bahkan keterbatasan waktu dan membludaknya jumlah pelamar yang masuk, membuat recruiter semakin selektif ketika membuka CV.

Perusahaan yang belum menggunakan search engine akan menghapus email yang berbentuk rar dan tanpa bodi email.

Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip

Armandi menekankan, pentingnya untuk diperhatikan agar para pencari kerja harus memastikan bodi email dan format dokumen yang dikirim.

"CV sebaiknya memperhatikan penyampaian data diri. Pastikan mudah untuk dilihat, kontennya mudah dimengerti dan memiliki nilai jual. Urutkan dari yang paling rumit ke yang paling simple, dan desain," ungkap Armando Radityawan seperti dikutip dari laman UNS, Kamis (9/12/2021).

Pertimbangkan relevansi CV 

Armando Radityawan membagikan tips agar para pencari kerja tidak menyantumkan rate dalam kolom skill. Pencari kerja cukup menyantumkan bidang keahlian yang dimiliki.

Selain itu, pencari kerja juga tidak perlu mempertimbangkan relevansi CV yang dibuat. Sebaiknya memperhatikan industri yang dituju sebelum memutuskan untuk mengirim CV yang sama di beberapa pekerjaan.

Baca juga: UM Surabaya Akui 4 SKS bagi Mahasiswa yang Jadi Relawan Bencana Semeru

Armando Radityawan menyarakan agar pelamar kerja membuat CV dalam satu halaman saja. Hal ini karena pertimbangan keterbatasan waktu yang dimiliki rekruter dalam mereview satu CV dari pelamar.

"Usahakan sesingkat mungkin dan harus relevan," ujarnya.

Bangun personal branding melalui CV

Armando Radityawan juga menyarankan agar pencari kerja mempertimbangkan komposisi warna yang digunakan dalam menyusun CV.

Sebagai upaya pengecekan ulang, pencari kerja sebaiknya membaca ulang CV yang disusun untuk memastikan tidak ada kekeliruan atau kesalahan penulisan.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Epidemiolog UGM: Perlu Ada Pembatasan Mobilitas

Armando Radityawan berharap agar para pencari kerja bisa membangun personal branding melalui CV. Pasalnya CV yang baik adalah CV yang mampu mempresentasikan gambaran diri jobseeker kepada rekruter.

"CV merupakan alat memperkenalkan diri kepada recruiter. Karena wawancara hanya memiliki waktu yang singkat, CV menjadi acuan ulang rekruter untuk mengingat pelamar,"tutup Armando Radityawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com