Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPN Veteran Jakarta Selalu Terbuka Informasikan Meninggalnya Mahasiswa

Kompas.com - 01/12/2021, 19:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - UPN Veteran Jakarta mengaku sama sekali tidak menutupi berita meninggalnya mahasiswa bernama Fauziyah Nabilah Luthfi atau yang akrab dipanggil Lala.

Lala merupakan mahasiswi D3 Fisioterapi yang meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta.

Baca juga: Rektor UPN Veteran Jakarta Akan Beri Sanksi Pengurus Menwa

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPN Veteran Jakarta Ria Maria Theresa, tidak benar bila UPN Veteran Jakarta menutup-nutupi berita meninggalnya mahasiswa bernama Fauziyah saat kegiatan Menwa.

Saat menerima kabar kematian, kata dia, pihak kampus langsung memerintahkan pembina Menwa UPN Veteran Jakarta untuk berangkat ke Rumah Sakit Ciawi, tempat meninggalnya Fauziyah.

Kedatangan pihak kampus ke rumah sakit untuk mengurus jenazah dan mendampingi keluarganya.

"Kampus membantu mengurus jenazah di rumah sakit, membawa pulang jenazah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat, hingga pemakaman di Sragen, Jawa Tengah. Sehari setelah Lala meninggal, di acara wisuda hari kedua, diadakan doa bersama untuk Lala dipimpin Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan," ucap dia melansir laman UPN Veteran Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Tentang unggahan ucapan duka cita di media sosial yang diturunkan, Ria juga membantah.

Dia mengatakan ucapan duka cita tersebut diunggah UPT Humas UPN Veteran Jakarta melalui fitur Instagram story yang memang hanya dapat dilihat selama 24 jam.

Baca juga: Guru Besar UGM: Virus Covid-19 Serang Saluran Pencernaan

"Sehingga unggahan tersebut otomatis hilang, bukan diturunkan. Ucapan duka cita tersebut diunggah melalui Instagram Story pada 27 September 2021 pagi," tutur dia.

Kampus kabarkan duka meninggal ke BEM UPN Veteran Jakarta

Ria menegaskan, meninggalnya Fauziyah juga diberitahukan kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta, Rama Fathurachman, pada malam hari setelah Lala meninggal tanggal 25 September 2021.

"Saya mengirim WhatsApp kepada Rama selaku Ketua BEM. Jadi kami tidak menutupi kematian Lala. Tentu kami tidak bisa mengirimkan WhatsApp kepada seluruh mahasiswa," katanya.

Maka dari itu, dia sangat menyayangkan bila ada pemberitaan yang menyatakan jikalau kampus menutup-nutupi kematian mahasiswa bernama Fauziyah.

Justru, lanjut dia, pimpinan UPN Veteran Jakarta selalu terbuka dan transparan sejak awal Fauziyah meninggal.

Terkait dengan kematian Lala, Ria mengatakan pihak keluarga menyatakan sudah menerima dan tidak mempermasalahkan.

Pihak keluarga sudah melihat sendiri jenazah Lala yang tidak ada tanda-tanda kekerasan dan menolak saat pihak kampus menawarkan untuk autopsi.

Baca juga: Pakar Unair: Ini Penyebab Gagal Jantung

"Kami justru khawatir pihak keluarga malah merasa terganggu karena kejadian ini dipermasalahkan kembali, dua bulan setelah Lala meninggal. Kami semua di UPN Veteran Jakarta merasa prihatin atas kejadian ini dan berharap ini semua menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, baik mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, maupun pihak kampus," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com