Gagas Smart Bandage, Mahasiswa Malaysia Raih Regional Champion 3M Inspire Challenge

KOMPAS.com - Dalam kondisi pandemi Covid-19, mahasiswa terus didorong untuk terus berinovasi.

Bahkan inovasi dan gagasan dari para mahasiswa ini bisa menjadi solusi dari berbagai kendala yang dihadapi dalam situasi pandemi Covid-19.

Seperti para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Asia berkompetisi dalam kompetisi 3M Inspire Challenge.

Di putaran final, mahasiswa dari berbagai negara memaparkan inovasi yang telah mereka ciptakan.

Hasilnya dua mahasiswa dari The National University of Malaysia dinobatkan sebagai 'Regional Champions' dan mengalahkan 5 Country Champions dari Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Dua mahasiswa The National University of Malaysia yang berhasil meraih juara di kompetisi internasional ini yakni Mohd Fahad Saleem dan Nur Liyana Syasya Mohd Zamuri.

Baca juga: Dosen Unair: Ini Dosis Konsumsi Minuman Kolagen agar Aman bagi Tubuh

Tim dari Malaysia juara Regional Champions

Dengan solusi cerdas mereka di bidang keberlanjutan, keduanya berhasil meraih hadiah uang tunai total sebesar 3.000 dollar AS dan berkesempatan magang di kantor 3M Malaysia.

Mohd Fahad Saleem mengatakan, perban berperekat atau adhesive bandages adalah barang umum yang biasa ditemukan di rumah.

Karena adanya peningkatan kesadaran dalam penanganan luka selama beberapa dekade, timnya punya gagasan menghadirkan ide Smart Bandage untuk melengkapi penggunanya.

"Dengan produk yang dapat memantau berbagai tahap proses penyembuhan luka dengan lebih baik dan memberikan kondisi optimal bagi kulit dan jaringan untuk sembuh. Sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari tanpa mengkhawatirklan luka mereka," kata Mohd Fahad Saleem seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/9/2021). 

Baca juga: Ikuti Program Gelar Ganda, Cara Mahasiswa ITS Siap Masuki Dunia Kerja

Vice President and Managing Director, 3M South East Asia Region and Country Leader Singapore Kevin McGuigan menyampaikan, kompetisi ini sangat menginspirasi dan bermanfaat melihat perkembangan tim dalam tantangan selamat empat bulan penuh ini.

Menurutnya, inovasi adalah proses terus menerus dalam menyempurnakan ide-ide, tetapi tidak pernah sekalipun semangat atau antusiasme para tim berkurang.

"Sementara kompetisi 3M Inspire Challenge telah berakhir, saya harap ini memicu rasa ingin tahu dan semangat inovasi tidak hanya pada para peserta tetapi juga para penonton," ungkap Kevin.

Baca juga: Konimex Buka 5 Posisi Lowongan Kerja Lulusan S1, Yuk Daftar

Tim dari ITB raih juara runner up

Tim yang berkompetisi di putaran final ini telah mengalahkan 121 tim lainnya untuk meraih posisi tertinggi dengan solusi yang diciptakan masing-masing. 

Dalam kompetisi ini, posisi runner-up kedua diraih tim Kancil yang merupakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan ide mereka yang menawarkan pilihan masker bedah berkelanjutan dengan menggunakan bioplastik sebagai bahan baku utama.

Tim yang beranggotakan 4 mahasiswa ITB ini terdiri dari Muhammad Rahmadito, Gabriele Maruli Tondi, Ramadhana Bhanuharya Krishnamurti dan Safira Dastalenta.

3M Inspire Challenge adalah tantangan case challenge regional yang diselenggarakan perusahaan sains global 3M.

Baca juga: Undip Peringkat 1 Versi QS WUR Graduate Employability Rankings 2022

Dalam final tingkat regional terdapat total enam tim dari masing-masing negara yang berpartisipasi dan mempresentasikan solusi mereka kepada panel juri dari berbagai bidang keahlian yang mencakup manajemen bisnis, manufaktur dan supply chain, penelitian dan pengembangan, keberlanjutan, serta branding dan komunikasi.