Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unesa-UMM Kembangkan Aplikasi bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 26/09/2021, 15:13 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin maju perkembangan zaman, layanan pendidikan bisa diakses semua pihak. 

Pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai program agar hak-hak yang menunjang pendidikan bisa dirasakan semua anak usia sekolah.

Tak hanya bagi siswa reguler, tapi pendidikan juga bisa dirasakan Warga Negara Berkebutuhan Khusus (WNBK) atau penyandang disabilitas.

Tidak hanya menempuh pendidikan sebatas jenjang sekolah, namun siswa berkebutuhan khusus juga bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 pada Anak Penting Dilakukan, Ini Kata Dosen Unpad

Kembangkan aplikasi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membahas pengembangan aplikasi khusus bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

Sekretaris LPPM Oce Wiriawan mengatakan, bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam meningkatkan layanan terhadap anak berkebutuhan khusus.

Oleh karena itu, antarperguruan tinggi harus berkolaborasi dalam melahirkan inovasi untuk anak berkebutuhan khusus.

"Unesa punya keunggulan di bidang disabilitas, seni budaya, dan ilmu keolahragaan yang telah kami kembangkan. Kami sangat terbuka untuk diskusi dan berkolaborasi," papar Sekretaris LPPM Oce Wiriawan seperti dikutip dari laman Unesa, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Undip Peringkat 1 Versi QS WUR Graduate Employability Rankings 2022

Mudahkan mahasiswa yang memiliki hambatan

Melalui pengembangan aplikasi ini, Unesa berharap dapat mengembangkan berbagai penelitian karya terapan secara berkelanjutan.

Sebagai perwakilan dari UMM, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Arina Restian mengungkapkan, tentang tujuan dari pembuatan aplikasi difabel tersebut.

Menurutnya, aplikasi difabel dapat memudahkan mahasiswa yang memiliki hambatan penglihatan dan pendengaran dalam mengakses dan melakukan kegiatan akademik. Seperti mengikuti ujian, tugas maupun skripsi.

Arina menambahkan, pihaknya menggandeng Unesa sebagai tempat uji coba aplikasi difabel karena Unesa memiliki track record yang panjang dalam bidang disabilitas dan memiliki banyak mahasiswa disabilitas.

Baca juga: Konimex Buka 5 Posisi Lowongan Kerja Lulusan S1, Yuk Daftar

Selain itu Unesa juga memiliki relawan yang tergabung dalam Pusat Studi Layanan Disabilitas. Arina mengapresiasi segala bentuk layanan disabilitas di Unesa.

"Bagi saya itu luar biasa. Pembawa acara kegiatan ini saja ternyata adalah mahasiswa tuna netra dan dalam ruangan juga disediakan relawan khusus. Kami sangat belajar banyak dengan lingkungan ramah disabilitas yang dibangun Unesa," ungkap Arina.

Dibantu dengan relawan yang tergabung dalam aplikasi

Aplikasi difabel yang dirancang tersebut memiliki fitur untuk menyampaikan keluhan yang dapat disampaikan penyandang disabilitas.

Selain itu, cara kerja dari aplikasi ini serupa dengan aplikasi ojek online. Yakni penyandang disabilitas dapat menghubungi relawan yang tergabung dalam aplikasi. Selanjutnya membuat janji untuk membantu mahasiswa disabilitas melaksanakan beberapa kegiatan berkaitan dengan perkuliahan.

Baca juga: 10 Skill Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja Tahun 2025

Ke depannya, evaluasi dan pengembangan akan dilakukan untuk membuat fitur aplikasi yang lebih baik lagi dan mudah digunakan oleh mahasiswa disabilitas.

"Aplikasi ini memiliki keunggulan karena tanpa memiliki nomor WhatsApp relawan dan mahasiswa disabilitas akan langsung terhubung dengan relawan yang siap membantu," tutup Arina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com