Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UB Manfaatkan Bahan Ini untuk Penyembuhan Luka Kaki Diabetes

Kompas.com - 11/08/2021, 12:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit kronis mematikan, Diabetes Melitus kasusnya cukup tinggi di Indonesia. Tentu, penyakit ini menyebabkan komplikasi berupa luka kaki diabetes.

Bahkan juga bisa mengakibatkan amputasi kaki hingga berujung pada kematian. Untuk penyembuhannya bisa dengan medis hingga non medis.

Namun, terapi alternatif lebih banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia dikarenakan biaya pengobatan yang dikeluarkan relatif lebih sedikit, dan tidak menimbulkan efek samping.

Baca juga: Yuk Simak Tips Jadi Mahasiswa Baru

Terkait hal itu, tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mencoba memberikan solusi memanfaatkan bahan telur keong mas sebagai alternatif penyembuhan luka kaki diabetes.

Keong mas dikenal sebagai hama yang merugikan petani. Untuk mencegah kerugian yang semakin besar dapat dilakukan dengan memanfaatkan telur keong mas tersebut.

Bahan alternatif berupa telur keong mas ini ternyata memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi yang ternyata dapat digunakan sebagai bahan penyembuhan luka.

Adapun ketiga mahasiswa itu ialah Chosiatun Nafingah (FK), Silvi Zakiyatul Ilmiyah (FMIPA), serta Divai Nabilatul Ngilmiyah (FP).

Di bawah bimbingan dosen dr. Yulia Dwi Setya, M.Biomed., penelitian tersebut berhasil memperoleh pendanan dari Kemdikbud Ristek dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 bidang Riset Eksakta.

"Pada penelitian ini, kami menggunakan Sel Punca Mesenkim sebagai bahan tambahan yang akan dikombinasikan dengan telur keong mas," ujar Chosiatun selaku perwakilan tim seperti dikutip dari laman UB, Selasa (10/8/2021).

Menurut penelitian, Sel Punca Mesenkim memiliki kemampuan mempercepat penyembuhan luka dengan cara:

1. mempercepat penutupan luka

2. meningkatkan angiogenesis

3. memodulasi peradangan

4. meregulasi remodeling matriks ekstraselular

Dijelaskan, telur keong mas diekstrak sehingga didapatkan zat warna karotenoid berupa cairan kental berwarna orange serta sel punca mesenkim.

Baca juga: Nurhayati Subakat, Alumnus ITB yang Sukses Dirikan Wardah karena 5 Karakter Ini

Nantinya kedua bahan tersebut akan dikombinasikan pada perban sebagai dressing luka untuk menjaga luka agar tetap lembab dan bakteri dari luar tidak masuk ke dalam.

Dia berharap, penelitan ini dapat membantu dalam penggunaan alternatif baru penyembuhan luka yang efektif sekaligus sebagai pemberantas keong mas yang dianggap hama oleh para petani.

Sehingga hasil penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan secara langsung pada manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com