Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Wajib Tahu, Begini Praktik Baik Menjaga Lingkungan Sekitar

Kompas.com - 30/06/2021, 13:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merawat bumi ini harus menjadi tanggung jawab semua orang. Tak terkecuali bagi anak-anak yang bisa diajak berpartisipasi merawat bumi ini dengan cara-cara sederhana.

Dengan menjaga bumi tetap lestari bisa menjadi salah satu warisan yang akan diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Dengan membiasakan diri menerapkan perilaku menjaga lingkungan, dapat berdampak baik terhadap keberlangsungan bumi.

Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Sri Wahyuningsih mengatakan, masyarakat harus bersama-sama belajar bagaimana menjaga lingkungan hidup serta memahami pentingnya kelestarian alam.

Baca juga: Guru Besar UGM Ungkap Dampak Perubahan Iklim bagi Bumi

Ajak anak ikut melestarikan alam

Anak-anak dari sejak dini harus diperkenalkan dengan kegiatan menanam atau berkebun.

"Sekecil apapun lahan yang ada harus bermanfaat, misalnya menanam cabai, jahe, kunyit dan lainnya. Minimal untuk kebutuhan dapur. Tanami juga lingkungan sekitar kita dengan penghijauan," kata Sri Wahyuningsih seperti dikutip dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Rabu (30/6/2021).

Sri menerangkan, sejak dini anak-anak harus dibiasakan mencintai lingkungan dengan belajar menanam pohon.

"Anak-anak boleh memilih pohon-pohon apa yang bisa ditanam baik di sekolah maupun di rumah. Coba bayangkan kalau sekolah rindang dengan pohon-pohonan pasti akan memberikan oksigen yang segar ketika belajar di sekolah," beber Sri.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Begini Cara Tepat Gunakan Masker Dobel

Praktik baik menjaga lingkungan

Begitu juga di rumah ketika ada pohon rindang akan memberikan oksigen cukup untuk memfilter polusi udara yang kotor.

Sri mengimbau kepada anak-anak Indonesia agar membiasakan beberapa hal yang merupakan bentuk mencintai lingkungan. Beberapa praktik baik mencintai lingkungan seperti, membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan agar tetap hijau dan laut yang biru.

"Ayo kita biasakan menanam pohon, jangan buang sampah sembarangan, itu semua untuk menjaga kelestarian alam. Menjaga keseimbangan lingkungan, untuk kehidupan lebih baik dan untuk masyarakat Indonesia serta dunia agar semua sehat dan kuat menjalankan kehidupan sehari-hari," tegas Sri.

Baca juga: PTM Terbatas Beda dengan Sekolah Biasa, Ini Aturannya

Hal ini disampaikan dalam webinar Edukasi Lingkungan dengan tema 'Berbagi Cerita: Menjaga Bumi, Melestarikan Alam'.

Mengurangi timbunan sampah

Turut hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dia menjelaskan, perilaku yang paling mudah untuk menjaga lingkungan adalah tidak membuang sampah sembarangan.
Karena sampah menjadikan beban pada lingkungan atau alam.

Baca juga: Unpad Berikan Pendampingan Psikolog bagi Sivitas yang Jalani Isoman

Siti Nurbaya menegaskan, pentingnya mengurangi timbunan sampah. Sudah saatnya masyarakat memisahkan barang-barang yang tidak dipakai yang masih bisa diolah atau dipakai lagi.

Penggunaan plastik sekali pakai juga harus dihindari agar tidak menambah sampah plastik, sehingga lingkungan sekitar tidak kotor atau banyak sampah.

"Jangan sampai sampah mengotori sumber-sumber air seperti sungai, laut, danau dan mata air, agar airnya tetap bersih dan bermanfaat. Dan jangan lupa, kita juga harus menerapkan budaya hemat air, memakai air seperlunya," kata Siti.

Baca juga: Harganas 2021, Orangtua Miliki Peran Penting Dampingi Anak Ikuti PJJ

Kebiasaan baik menjaga lingkungan selain tidak membuang sampah sembarangan juga menanam pohon.

Menurut Siti, dengan menanam pohon dapat menjaga air tetap tersedia, mengurangi banjir di musim hujan, mendapatkan udara untuk persediaan di musim kemarau, dan mencegah bencana longsor.

"Kita harus menanam sebanyak-banyaknya pohon seumur hidup kita. Paling tidak 25 batang pohon setiap orang seumur hidupnya. Yakni, ditanam 5 pohon saat di SD, 5 saat SMP, 5 saat SMA, 5 saat kuliah, serta nanti 5 lagi saat menikah. Jangan lupa pohonnya dirawat dan dipelihara juga," ungkap Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com