Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Kelola Sisa Makanan agar Tak Jadi Sampah ala Pakar UNS

Kompas.com - 30/06/2021, 12:17 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNS, Dwi Ishartani, memberikan tips pengolahan beberapa sisa makanan dan hal yang harus diperhatikan agar tidak jadi sampah.

1. Buat "Nasi Aking"

Pertama, nasi yang tidak habis atau sisa dapat dimanfaatkan menjadi nasi aking, yaitu nasi yang dikeringkan dengan cara dijemur untuk dimasak pada waktu lain.

Baca juga: Sulistiyono, Doktor Pertama Lulus dari Prodi Ilmu Keolahragaan UNS

Praktik ini sudah akrab dan banyak ditemukan di masyarakat.

Dia menyebut pengolahan tersebut menguntungkan. Nasi menjadi awet karena mampu menghilangkan sebagian air.

Nasi pun menjadi lebih kaya akan pati resisten dibandingkan nasi biasa.

"Pati resisten merupakan serat pangan yang memberi manfaat bagi kesehatan tubuh," ucap dia melansir laman UNS, Rabu (30/6/2021).

2. Sirup kulit buah

Kedua, sebut dia, kulit buah. Saat mengonsumsi buah yang harus dikupas kulitnya, sudah pasti akan timbul sampah makanan dari kulit buah tersebut.

Menyiasati hal ini, kulit buah-buahan yang memiliki aroma kuat dapat diolah menjadi bahan pembuatan sirup.

Sementara itu, beberapa kulit buah dan sayur yang kaya pektin dapat ditambahkan dalam pembuatan selai atau diekstrak pektinnya.

Baca juga: Guru Besar UGM Ungkap Dampak Perubahan Iklim bagi Bumi

Lalu, ada kulit wortel yang dapat ditepungkan dan digunakan sebagai campuran dalam pembuatan kue karena masih mengandung beta karoten.

3. "Pure" buah atau sayur

Ketiga, buah yang terlalu matang. Tidak jarang buah-buahan yang terlalu matang ditemukan di rumah dan sering kali dibuang begitu saja, karena dirasa kurang nikmat untuk dimakan.

Padahal, sebenarnya buah tersebut belum busuk.

Terkait hal ini, dia menyarankan buah yang terlalu matang dihancurkan menjadi pure, kemudian dibekukan.

Pure adalah bahan makanan (biasanya buah atau sayuran) yang dilembutkan baik itu dengan menggunakan blender atau ditumbuk secara manual.

"Pure tersebut sewaktu waktu dapat digunakan sebagai campuran Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), smoothies, campuran adonan kue, dan lain-lain," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com