KOMPAS.com - Sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membuat inovasi menarik.
Bahkan inovasi tersebut relevan dengan kondisi saat ini, yakni membantu pasien post Covid dalam proses pemulihan pasca sakit Covid-19.
Adapun inovasi ini dalam rangka meningkatkan kinerja pengabdian serta kontribusi nyata kepada masyarakat saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Pakar UNS: Awas, Ini Bahaya Virus Covid Varian Delta
Dengan dukungan dari Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY, Dosen Prodi Magister Manajemen Rumah Sakit UMY, Dr. Elsye Maria Rosa, S.K.M., M.Kes., membuat inovasi bersama timnya.
Kepada Kompas.com, Selasa (22/6/2021), Elsye mengatakan bahwa dirinya membuat inovasi alat fisioterapi infra red berbasis android.
"Ini adalah alat fisioterapi untuk mengurangi rasa nyeri otot pada pasien post Covid-19. Tentu alat yang mudah digunakan sendiri," ujarnya.
Sebab, alat tersebut berbasis android atau bisa dikendalikan sendiri dengan mudah hanya dari perangkat ponsel pintar.
Tentunya, alat infra merah itu harus terhubung dengan ponsel pintar berbasis android yang sudah di-install dengan aplikasi buatan Elsye dan timnya.
Menurutnya, pasien yang pernah sakit Covid-19 terutama para lansia masih sering merasakan nyeri otot. Untuk itulah dia coba berinovasi membuat alat fisioterapi yang mudah digunakan.
Bahkan semua dapat dikontrol dengan mudah dari ponsel pintar. Seperti lama penggunaan, besaran sinar infra merah yang terpancar dan lain-lain.
"Jadi, tujuan dari alat ini untuk membantu pasien mengurangi rasa nyeri di ototnya. Sehingga pasien menjadi lebih nyaman," tuturnya.
Lebih lanjut Elsye menjelaskan bahwa alat ini bisa digunakan bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Tak hanya orang tua, anak-anak juga dapat menggunakan alat ini. Bahkan ada banyak manfaatnya selain bagi pasien Covid-19.
Baca juga: Bangun Tidur Mau Semangat? Tips UMY: Coba Lakukan 4 Hal Ini
Diantaranya membantu meredakan berbagai penyakit seperti pilek, asma, gangguan sirkulasi darah atau bisa pula untuk bayi yang sedang pilek.
Hal ini, karena efek dari panas sinar infra merah bisa membantu dalam mengurangi nyeri karena ketegangan otot-otot.