Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap I Program Guru Penggerak Diikuti 2.800 Peserta, Ubah Pola Pikir Pendidik

Kompas.com - 16/10/2020, 09:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kemendikbud telah menyelesaikan proses seleksi Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan I dengan 2.800 peserta yang lolos dari 56 kabupaten/kota.

Proses pendampingan guru penggerak Angkatan I mulai dilakukan pada Kamis, 15 Oktober 2020. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim secara resmi melakukan pembukaan kegiatan tersebut.

Bersamaan dengan itu, proses pendaftaran guru penggerak angkatan 2 juga sudah dibuka mulai 13 Oktober-7 November 2020.

Sebanyak 2.800 guru dari 56 kabupaten/kota lainnya akan direkrut untuk menjadi kandidat guru penggerak dan calon pengajar praktik (pendamping) di 74 kabupaten/kota.

Baca juga: Kemendikbud Ajak Guru Ikut di Program Guru Penggerak dan Pendamping

Ubah pola pikir pendidik

Para pengajar yang lolos dalam PGP Angkatan I memberikan apresiasi positif atas kegiatan ini. Mereka berharap, program ini menjadi bagian percepatan transformasi pendidikan nasional.

“Keterampilan kami sebagai guru betul-betul digali, meskipun saya sudah mengajar lama,” ungkap Aam Amaliah, salah satu pengajar yang lolos guru penggerak Angkatan.

Guru SMAN 1 Cijeruk Bogor ini menjelaskan, rangkaian seleksi PGP sangat panjang namun hasilnya mampu mengubah pola pikir para pengajar.

Mulai dari pendaftaran, verifikasi dan validasi data, seleksi tahap 1 berupa tes bakat skolastik dan pengumuman hasil seleksi tahap 1, penjadwalan seleksi tahap 2, seleksi tahap 2 berupa simulasi mengajar dan wawancara, pengumuman calon guru penggerak yang lolos, serta pelaksanaan pendidikan guru penggerak.

“Meski umur sudah masuk kepala lima, saya masih semangat menggali ilmu. Saya salut dengan pemberi materi, pendamping yang akan mendampingi kita, itu anak-anak muda tapi mereka hebat. Keren banget,” jelas Aam.

Ia berharap, PGP bisa terus berlanjut demi mendorong Program Merdeka Belajar.

Jujur dan persiapan mental

Guru SMA 1 Rawalo, Jawa Tengah, Aris Sugiharto menjelaskan untuk lolos sebagai guru penggerak hal penting yang harus dipersiapkan adalah mental dan kejujuran.

Para calon guru penggerak terbuka menyampaikan kemampuan yang dimiliki serta terus menggali dan mengasah potensi diri.

“Teman-teman guru ayo mendaftar, tergerak, untuk kita bisa melakukan perubahan demi peningkatan pendidikan. Tanpa ada agen perubahan, akan sulit terwujud. Harapan saya tetap semangat dengan motivasi tinggi,” tegasnya.

Aris juga berharap kendala dan hambatan selama pelaksanaan seleksi dan pelatihan di angkatan pertama dapat diatasi. Salah satunya terkait komunikasi antara pusat dan daerah.

Dengan demikian, pelaksanaan program angkatan selanjutnya dapat berjalan lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com