Warganet Dinilai Kurang Santun, UP: Budaya Literasi Digital Perlu Dibangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Dinilai Kurang Santun, UP: Budaya Literasi Digital Perlu Dibangun

Ayunda Pininta Kasih

Kompas.com - 07/07/2021, 11:10 WIB

Riset menyebut, setidaknya ada 70.000 ujaran kemarahan dan kebencian oleh warganet Indonesia di berbagai media sosial setiap hari.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

EDU

Pakar Unair Ungkap Pengaruh Media Sosial...

EDU

Kemendikbud Sediakan Beasiswa untuk Pelaku Budaya,...

EDU

Kemendikbud Kenalkan Kebudayaan Lewat Program Seniman...

EDU

Prof. Marsudi Terpilih Jadi Rektor UP...

EDU

Dirjen Kebudayaan Minta Konstruksi dan Penataan...

EDU

Kenaikan Biaya UKT Mahasiswa Baru Unsoed...

EDU

Bangun Minat Baca Anak, BINUS SCHOOL...

EDU

Cerita Nila, Dosen ITB yang Dapat...

Terkini Lainnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Kalau Sudah Mampu Harus Diganti

Edu

07/05/2024, 19:46 WIB

Biaya Kuliah Unpad Semua Jalur Mandiri, Ada yang Rp 15 Juta

Edu

07/05/2024, 17:25 WIB

Jadwal Seleksi Mandiri Unpad 2024, Calon Mahasiswa Segera Cek

Edu

07/05/2024, 17:15 WIB

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Kemauan Ingin Maju

Edu

07/05/2024, 17:05 WIB

Kisah Razzaq Kena DBD, Tetap Pakai Infus Saat Tes UTBK di Unesa

Edu

07/05/2024, 16:54 WIB

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Edu

07/05/2024, 15:42 WIB

Pembelajaran Berbasis Bermain dalam Pendidikan Usia Dini

Edu

07/05/2024, 14:15 WIB

Peduli Lingkungan, Untar Tanam 650 Bibit Mangrove dan Bersihkan Sampah Pantai Tanjung Pasir

Edu

07/05/2024, 12:57 WIB

Catat Jadwal PPDB 2024 Kota Bandung SD-SMP untuk Semua Jalur

Edu

07/05/2024, 11:05 WIB

GSM: Guru Ujung Tombak Perubahan Pendidikan, Bukan Kurikulum

Edu

07/05/2024, 10:53 WIB

5 Sekolah Kedinasan 2024 dengan Kuota Banyak, Ada IPDN dan STAN

Edu

07/05/2024, 10:32 WIB

Biaya Kuliah di ITB 2024, UKT Paling Mahal Rp 14,5 Juta

Edu

07/05/2024, 08:50 WIB

Cek Nilai Rapor 2 Mapel untuk Daftar STIS, Lulus Jadi CPNS di BPS

Edu

07/05/2024, 08:20 WIB

Jalur IUP UGM 2024 Masih Buka, Cek Daftar Prodi hingga Tips Masuknya

Edu

07/05/2024, 07:18 WIB

Kuota PPDB 2024 Jalur Zonasi, Afirmasi dan Perpindahan SD, SMP, SMA

Edu

06/05/2024, 18:54 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Kalau Sudah Mampu Harus Diganti

Biaya Kuliah Unpad Semua Jalur Mandiri, Ada yang Rp 15 Juta

Jadwal Seleksi Mandiri Unpad 2024, Calon Mahasiswa Segera Cek

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Kemauan Ingin Maju

Kisah Razzaq Kena DBD, Tetap Pakai Infus Saat Tes UTBK di Unesa

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pembelajaran Berbasis Bermain dalam Pendidikan Usia Dini

Peduli Lingkungan, Untar Tanam 650 Bibit Mangrove dan Bersihkan Sampah Pantai Tanjung Pasir

Catat Jadwal PPDB 2024 Kota Bandung SD-SMP untuk Semua Jalur

GSM: Guru Ujung Tombak Perubahan Pendidikan, Bukan Kurikulum

5 Sekolah Kedinasan 2024 dengan Kuota Banyak, Ada IPDN dan STAN

Biaya Kuliah di ITB 2024, UKT Paling Mahal Rp 14,5 Juta

Cek Nilai Rapor 2 Mapel untuk Daftar STIS, Lulus Jadi CPNS di BPS

Jalur IUP UGM 2024 Masih Buka, Cek Daftar Prodi hingga Tips Masuknya

Kuota PPDB 2024 Jalur Zonasi, Afirmasi dan Perpindahan SD, SMP, SMA

Terpopuler

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Soal Pelat Nomor Fortuner yang Kecelakaan di Tol Layang MBZ, Ini Penjelasan Polisi

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Terkini Lainnya

Terpopuler

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Soal Pelat Nomor Fortuner yang Kecelakaan di Tol Layang MBZ, Ini Penjelasan Polisi

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Now Trending