KOMPAS.com - Makanan manis memang enak dan bisa membuat suasana hati lebih nyaman saat mengonsumsinya.
Hal ini menurut penelitian, makan makanan manis bisa membantu suasana hati.
Namun, efek dari makanan manis sangat singkat, sehingga keinginan untuk makan akan terus berlanjut.
Sementara itu, jika mengonsumsi gula dengan banyak bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan berbagai masalah berikut:
Baca juga: 5 Buah yang Mengandung Sedikit Gula
Mengonsumsimakanan tinggi gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab kematian utama di dunia.
Banyak penelitian menunjukan, bahwa asupan tinggi gula bisa menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, gula darah dan tingkat tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan timbunan lemak yang menyumbat arteri.
Sebuah penelitian pada lebih dari 30.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38 persen lebih besar meninggal akibat penyakit jantung.
Konsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Mengonsumsi makanan tinggi gula bisa memicu obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.
Sebuah penelitian di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan secara positif dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan, kanker pleura, dan kanker usus kecil.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Banyak Gula untuk Kesehatan
Asupan gula yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko penyakit hati berlemak. Gula, terutama jenis fruktosa, diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen.
Jika terlalu banyak glikogen, maka hati akan mengubahnya menjadi lemak. Hal ini bisa membuat kerja hati semakin berat.