Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Konsumsi Gula Berlebih, Risiko Penyakit Jantung hingga Depresi

Kompas.com - 12/06/2022, 06:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Makanan manis memang enak dan bisa membuat suasana hati lebih nyaman saat mengonsumsinya.

Hal ini menurut penelitian, makan makanan manis bisa membantu suasana hati.

Namun, efek dari makanan manis sangat singkat, sehingga keinginan untuk makan akan terus berlanjut.

Sementara itu, jika mengonsumsi gula dengan banyak bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Bahaya terlalu banyak gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan berbagai masalah berikut:

Baca juga: 5 Buah yang Mengandung Sedikit Gula

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Mengonsumsimakanan tinggi gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab kematian utama di dunia.

Banyak penelitian menunjukan, bahwa asupan tinggi gula bisa menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, gula darah dan tingkat tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan timbunan lemak yang menyumbat arteri.

Sebuah penelitian pada lebih dari 30.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38 persen lebih besar meninggal akibat penyakit jantung.

2. Meningkatkan risiko kanker

Konsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.

Mengonsumsi makanan tinggi gula bisa memicu obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah penelitian di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan secara positif dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan, kanker pleura, dan kanker usus kecil.

3. Penyakit hati berlemak

Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Banyak Gula untuk Kesehatan

Asupan gula yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko penyakit hati berlemak. Gula, terutama jenis fruktosa, diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen.

Jika terlalu banyak glikogen, maka hati akan mengubahnya menjadi lemak. Hal ini bisa membuat kerja hati semakin berat.

4. Depresi

Terlalu banyak konsumsi gula juga meningkatkan risiko Anda mengalami depresi.

Para peneliti percaya bahwa perubahan gula darah, disregulasi neurotransmiter, dan peradangan mungkin menjadi alasan dampak gula yang merugikan pada kesehatan mental.

Sebuah penelitian yang diikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram gula atau lebih per hari, 23 persen lebih mungkin mengalami depresi.

Studi lain pada lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang memiliki asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ariska Puspita Anggraini | Editor Ariska Puspita Anggraini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com