Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengukur Kualitas Udara di Rumah Buruk atau Tidak, Ini Tandanya

Kompas.com - 15/05/2022, 07:00 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Jika melihat kulit kering dan pecah-pecah, kemungkinan besar udara di rumah Anda terlalu kering. Tanda lain dari udara kering di rumah adalah mengalami mimisan.

Adanya kelembapan berlebih

Memiliki kelembapan di rumah adalah hal yang baik, tetapi terlalu banyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Tanda kelembapan berlebih ini bisa dilihat dari adanya aliran air yang mengalir di jendela pada pagi hari.

Masalah ini dapat menunjukkan segel yang rusak pada jendela atau masalah lebih signifikan pada sistem HVAC Anda.

Begitu pun periksa kipas di kamar mandi. Pastikan kipas angin tidak mengarah ke loteng. Namun, apabila tidak memiliki kipas angin di kamar mandi, berinvestasilah di dalamnya.

Peningkatan debu

Jika rumah tiba-tiba tampak lebih berdebu dari biasanya, kemungkinan ada masalah dengan sistem HVAC seperti membutuhkan filter baru.

Namun, penting untuk mengatasi masalah ini dan menemukan penyebabnya karena debu adalah alergen yang dapat menyebabkan iritasi serta penyakit.

Untuk itu, bila melihat tanda-tanda kualitas udara yang buruk, periksalah hal-hal yang berhubungan dengan udara di rumah. Misalnya, memastikan HVAC berfungsi penuh.

Setelah itu, berinvestasi dalam beberapa pembersih dan buat jadwal pembersihan untuk mencegah alergen keluar.

Sering sakit

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Cuaca Panas

Salah satu tanda paling jelas bahwa kualitas udara menurun adalah sering mengalami sakit yang berulang seperti pilek, batuk, sakit kepala, dan mual.

Ini menandakan bahwa kualitas udara di rumah Anda merupakan masalah serius. Masalah-masalah ini dapat muncul dari keberadaan jamur, peningkatan kadar alergen, bahkan paparan bahan kimia.

Pertimbangkan menguji kualitas udara dan mengesampingkan masalah HVAC. Jika tidak ada penyebab jelas, berinvestasi dalam beberapa pembersih udara plug-in.

(Sumber: Kompas.com Penulis Esra Dopita Maret | Editor Esra Dopita Maret)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com