JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika menyalakan kipas angin atau AC saat cuaca panas, Anda harus memerhatikan kualitas udara dalam ruangan.
Dilansir dari Well and Good, Rabu (16/3/2022) John McKeon, CEO Allergy Standards mengatakan, Anda harus sedikit melihat semua parameter karena ada banyak hal yang berkontribusi pada kesehatan udara dalam ruangan.
Sementara cuaca yang lebih dingin membawa sejumlah masalah kualitas udara dalam ruangan, masalah kualitas udara dalam ruangan saat cuaca panas dapat memengaruhi kesejahteraan Anda. Saat udara panas menyerang dan AC dijalankan di ruangan, akan mengakibatkan udara lebih kering.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Sirkulasi Udara di Rumah
Untuk itu, tak hanya menggunakan kipas angin atau AC saja, Anda harus meningkatkan kualitas udara saat suhu panas dengan cara berikut ini.
Saat Anda menyalakan AC, yang paling efisien adalah menutup semua jendela. Namun, itu bisa membatasi ventilasi silang dan sirkulasi udara.
McKeon tinggal di rumah bergaya Victoria berusia 100 tahun yang berangin, jadi dia mendapatkan udara segar bahkan ketika jendela ditutup. Tidak bagus untuk efisiensi energi, tapi cukup bagus untuk sirkulasi.
"Sekarang, kami telah memperketat bangunan untuk keberlanjutan dan lain-lain, tetapi kadang-kadang, itu benar-benar dapat mengorbankan kualitas udara," katanya.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Suhu Naik
Jika Anda tinggal di rumah baru yang tertutup rapat, itu berarti ketika jendela tertutup, debu, bulu hewan peliharaan, dan asap masakan tidak akan keluar ke dunia. Dalam hal ini, McKeon mengatakan Anda harus berinvestasi dalam pembersih udara atau air purifier yang baik.
Menyalakan AC dapat mengeringkan udara Anda.
"Beberapa orang tidak cocok dengan udara dingin dari AC, dan mereka akan seperti iritasi pada saluran udara, mirip dengan udara dingin udara panas juga berakibat yang sama," terang Neeta Ogden, ahli alergi di Edison, New Jersey, AS.