KOMPAS.com - Beberapa orang memilih mimun teh menjadi minuman favorit saat membutuhkan cairan.
Namun, teh juga mengandung kafein, yang jutru dapat mengakibatkan dehidrasi.
Lantas, benarkah minuh teh bisa menyebabkan dehidrasi?
Dilansir dari Healthline, teh dapat memengaruhi hidrasi tubuh, terutama jika diminum dalam jumlah banyak.
Ini sebagian besar karena beberapa teh mengandung kafein, senyawa yang juga terdapat dalam kopi, cokelat, minuman energi, dan minuman ringan.
Setelah dikonsumsi, kafein berpindah dari usus ke aliran darah dan menuju ke hati.
Baca juga: Minum Teh di Bulan Puasa, Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Bikin Awet Muda
Di sana, kafein dipecah menjadi berbagai senyawa yang dapat memengaruhi fungsi organ.
Misalnya, kafein memiliki efek merangsang pada otak, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi perasaan lelah.
Di sisi lain, kafein juga dapat memberikan efek diuretik pada ginjal.
Diuretik adalah zat yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin.
Kafein dapat memberikan efek diuretik dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, mendorongnya untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Jenis teh yang berbeda mengandung jumlah kafein yang juga bervariasi sehingga memberikan efek yang berbeda terhadap hidrasi.
Teh yang mengandung kafein termasuk varietas teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong.
Teh ini terbuat dari daun tanaman Camellia sinensisdan yang umumnya menyediakan 16-19 mg kafein per gram teh.
Rata-rata secangkir teh mengandung 2 gram daun teh sehingga satu cangkir teh (240 ml) mengandung sekitar 33–38 mg kafein.