Stok Minyak Goreng Berlimpah Setelah Harga Naik, Warga: Kayak Memang Ditunggu-tunggu

Pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada Rabu (16/3/2022) menyusul kelangkaan yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru yang Diatur Pemerintah

HET minyak goreng yang berlaku sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

Regulasi tersebut terbit menyusul adanya kenaikan harga minyak goreng sejak akhir tahun 2021. Kala itu, harga minyak goreng kemasan bermerek sempat melonjak menjadi sebesar Rp 24.000 per liter.

Melalui HET yang ditetapkan pemerintah, harga minyak goreng pun menjadi seharga Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter.

Akan tetapi, keberadaan minyak goreng justru menjadi langka ketika harganya di pasaran sudah turun.

Setelah pemerintah mencabut aturan HET, stok minyak goreng di pasaran mulai melimpah namun dengan harga yang tinggi.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, warga kaget saat harga minyak goreng kemasan di pasar swalayan kembali menyentuh Rp 23.000 per liter pada Rabu (16/3/2022).

"Aneh, di sini minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini, padahal kemarin sedikit, malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi, Rp 23.000 per liternya," kata Joya (30), salah seorang warga yang berbelanja di salah satu swalayan.

"Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," pungkasnya.

(Penulis: Ihsanuddin)

Sumber: KOMPAS.com