Namun dengan volatilitas aset kripto yang harganya bergerak sangat fluktuatif, tentu calon pemilik aset kripto harus berpikir dua kali jika ingin menggunakan uang tersebut.
Baca juga: Sempat Terperosok, Harga Kripto Kini Mulai Rebound
Untuk itu, Lusiana menjelaskan apa saja risiko yang perlu dipertimbangkan terkait aset kripto.
1. Pergerakan aset kripto sangat volatile. Harga sangat fluktuatif dan saat ini belum ada teori atau analisis yang pasti untuk prediksi kenaikan/penurunan harga (hanya berdasarkan supply/demand dan sentimen berita).
2. Jika terjadi masalah atau saat ingin melakukan pengaduan, pertimbangkan apakah ada wadah resmi untuk pengaduan nasabah ke regulator atau tidak.
3. Tidak seperti pasar modal di mana ada mekanisme suspensi jika terjadi kenaikan/penurunan harga yang tidak normal, sementara di dunia aset kripto tidak ada kontrol seperti itu.
Baca juga: Agar Tak Kaget, Ini 3 Pertimbangan Sebelum Terjun ke Dunia Kripto
Mengetahui risiko di atas, Lusi menambahkan, jika Anda atau seseorang tetap ingin membeli aset kripto, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Apakah Anda siap menerima risiko kehilangan sejumlah atau bahkan seluruh porsi dana investasi Anda? Atau Anda lebih memilih imbal hasil yang diperoleh stabil, tidak fluktuatif dan modal aman?
Kalau memang mau mencoba untuk membeli aset kripto, pastikan sumber dana untuk membeli aset kripto bukan dari dana darurat atau mengambil akumulasi investasi yang sudah berjalan untuk tujuan keuangan lain apalagi berutang.
Cek juga, jika kehilangan dana ini, apakah akan mengganggu kondisi keuangan atau tidak.
Melakukan transaksi aset kripto hanya melalui Pedagang Aset Kripto yang memperoleh persetujuan dari Bappebti.
Menurut Lusi, saat ini aset kripto kurang tepat untuk dijadikan aset investasi karena karakteristiknya.
"Sah-sah saja membeli aset kripto jika Anda sudah mempelajarinya, siap dengan risiko volatilitas dan bukan ditujukan untuk tujuan keuangan penting dalam kehidupan Anda," imbuhnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Retia Kartika Dewi | Editor: Inten Esti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.