Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengenal Venture Capital, Para Sultan Penyuntik Modal"
KOMPAS.com - Sejak era teknologi berkembang sangat pesat, sering kita dengar banyak perusahaan rintisan atau startup yang memperoleh suntikan modal berjuta-juta dolar dari Venture Capital.
Misalnya Gojek, dulu berawal di tahun 2010 sebagai perusahaan call center pemesanan ojek, kini berevolusi menjadi aplikator transportasi online, pesan antar makanan, hingga layanan finansial. Bahkan juga "menggurita" ke bidang e-commerce (Tokopedia), bank digital (Jago), hingga berbagai afiliasi perusahaan lainnya.
Selain GOTO, ada juga startup lain yang nilainya sudah menembus miliaran dolar seperti Kopi Kenangan, Bukalapak, Traveloka, Xendit, J&T Express, hingga Ajaib.
Padahal para startup itu rata-rata baru beroperasi kurang dari 20 tahun lho. Nah, mereka bisa berkembang sangat pesat seperti itu, pernahkah kita bertanya-tanya, dari mana duitnya?
Baca juga: Tesla Buka Kantor di Thailand dengan Modal Rp 1,27 Miliar
Bukan dari dana pemerintah, atau bank, justru sebagian besar dana yang digunakan oleh startup untuk terbang tinggi ini berasal dari para "Sultan" Venture Capital atau biasa disebut VC.
Nah, apa sih VC itu? uang jutaan dolar yang disuntikkan ke para startup itu asalnya dari mana? ayo kita kulik sama-sama.
Bicara tentang Venture Capital (VC), sejatinya adalah salah satu dari sekian banyak model bisnis perusahaan investasi. Mengutip artikel di Investopedia, VC diartikan sebagai berikut.
Venture capital (VC) is a form of private equity and a type of financing that investors provide to startup companies and small businesses that are believed to have long-term growth potential
Jadi, VC ini merupakan perusahaan swasta yang mengelola investasi kepada perusahaan-perusahaan rintisan yang diyakini memiliki pertumbuhan dalam jangka panjang.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.