Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Siap Berangkat, Guru Ini Selamat dari Kecelakaan Bus di Tasikmalaya

Kompas.com - 25/06/2022, 19:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah bus mengangkut rombongan guru sekolah dasar (SD) dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengalami kecelakaan hingga terjun ke jurang sedalam 10 meter.

Peristiwa itu terjadi di Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (26/6/2022) dini hari.

Akibatnya tiga orang tewas dalam kejadian tersebut. Tiga orang tersebut adalah kondektur bus bernama Cepi (30) dan dua orang penumpang.

Salah seorang guru SDN Sayang Sumaryadi (55), mengatakan, ia mendengar kabar bus yang ditumpangi guru dan pensiunan SDN Sayang ini mengalami kecelakaan di Rajapolah pada Sabtu pagi.

"Tadi pagi saya menerima telepon dari salah seorang rombongan di dalam bus, bahwa mereka mengalami kecelakaan di wilayah Rajapolah," ujar Sumaryadi kepada sejumlah wartawan di SDN Sayang, Sabtu siang.

Sumaryadi menuturkan, ia bersama istri dan anaknya sendiri batal ikut liburan ke Pantai Pangandaran karena sang istri mendadak sakit.

Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Sebut Laju Kendaraan Tak Normal sejak Berangkat

"Sebenarnya saya sudah siap-siap mau berangkat, ikut ke Pangandaran. Tapi karena istri mendadak sakit, jadi saya batalkan rencana ikut," tutur Sumaryadi.

Sumaryadi menyebutkan, rombongan bus tersebut berangkat pada Jumat (24/6/2022) malam.

"Acaranya silaturahmi guru dan pensiunan saja, banyak keluarga yang ikut. Jadi tidak melibatkan siswa dan orangtua, hanya guru dan pensiunan guru di sini saja yang ikut," sebut Simaryadi.

Sumaryadi mengatakan, dari informasi yang ia terima sejauh ini, ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan dari SDN Sayang.

Baca juga: Cerita Sumaryadi, Guru yang Batal Ikut Rombongan Bus Maut di Tasikmalaya karena Istri Mendadak Sakit

"Katanya ada tiga orang yang meninggal dan 56 orang lainnya hanya mengalami luka ringan. Semoga semuanya ada dalam lindungan Allah SWT," kata Sumaryadi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com