Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Aset Kripto Termasuk Bitcoin Anjlok, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 23/01/2022, 12:07 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Harga mata uang kripto atau cryptocurrency tengah merosot tajam. Per Jumat (21/1/2022), sejumlah aset kripto yang harganya terpantau anjlok di antaranya Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Dogecoin.

Bitcoin yang merupakan kripto dengan kapitalisasi terbesar bahkan harganya telah terkoreksi hingga menyentuh level di bawah 40.000 dollar AS per keping.

Seperti diberitakan Kompas.com (21/1/2022) yang mengutip data di situs CoinDesk, penurunan beragam aset kripto hari ini berkisar antara 7 hingga 10 persen.

Anjloknya harga mata uang kripto hari ini juga akhirnya mengakibatkan kapitalisasi pasar mata uang kripto global menguap.

Baca juga: Harga Bitcoin, Ethereum, dkk Anjlok Lagi

Setidaknya kapitalisasi pasar kripto turun dalam 24 terakhir turun 7 persen menjadi 1,94 triliun dollar AS (Rp 27.847 triliun), sebagaimana dihimpun dari situs CoinGecko.

Untuk Bitcoin, pada Jumat (21/1/2022) dini hari waktu Indonesia, harganya masih berada di atas 43.000 dollar AS atau sekitar Rp 617 juta.

Namun pada siang di hari yang sama, harga Bitcoin sudah merosot hingga 7,7 persen ke harga 38.737 dollar AS atau sekitar Rp 556 juta per keping. Angka Ini menjadi yang terendah bagi Bitcoin dalam satu bulan terakhir.

Harga Bitcoin di sesi perdagangan Jumat (19/11/2021).Coindesk Harga Bitcoin di sesi perdagangan Jumat (19/11/2021).

Tidak hanya Bitcoin, sejumlah aset kripto populer lainnya seperti Ethereum dan Binance juga ikut mengalami penurunan di hari yang sama. Ethereum turun sebanyak 9 persen sehingga diperdagangkan di harga 2.800 dollar AS (sekitar Rp 40 juta) per kepingnya.

Sehari sebelumnya, kripto dengan kode transaksi ETH ini masih diperdagangkan di harga 3.200 dollar AS lebih atau sekitar Rp 46 juta.

Sementara harga Binance Coin juga terpantau merosot hingga 10,3 persen. Pada Jumat (21/1/2022), Binance Coin diperdagangkan di level 425 dollar AS atau sekitar Rp 3,5 juta per keping.

Baca juga: Harga Aset Kripto Berguguran, Bitcoin Merosot ke Bawah 40.000 Dollar AS

Tak ketinggalan mata uang kripto yang sering “dipromosikan” oleh manusia terkaya di dunia, Elon Musk, yakni Dogecoin, juga ikut anjlok sebanyak 7,66 persen ke level sekitar 0,15 dollar AS (sekitar Rp 2000-an) di hari yang sama.

Selain keempat mata uang kripto di atas, aset kripto lain yang terpantau juga mengalami penurunan yakni XRP, Shiba Inu, Polkadot, Cardano, Polygon, dan masih banyak lainnya.

Apa penyebab harga kripto anjlok?

Menurut Analis GlobalBlock Marcus Sotiriou, anjloknya harga aset-aset kripto ini disebabkan oleh respons investor terhadap rencana Bank Sentral Amerika, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan di tahun ini.

"Saya rasa penyebab utama kondisi pasar kripto saat ini adalah, pasar sedang ditakut-takuti oleh kenaikkan suku bunga The Fed pada tahun ini," ujar Marcus Sotiriou, dilansir dari Forbes, Jumat.

Selain itu, faktor lainnya yang disinyalir ikut berpengaruh terhadap penurunan harga kripto adalah wacana larangan penggunaan dan penambangan kripto di Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com