Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Aset Kripto Termasuk Bitcoin Anjlok, Apa Penyebabnya?

Bitcoin yang merupakan kripto dengan kapitalisasi terbesar bahkan harganya telah terkoreksi hingga menyentuh level di bawah 40.000 dollar AS per keping.

Seperti diberitakan Kompas.com (21/1/2022) yang mengutip data di situs CoinDesk, penurunan beragam aset kripto hari ini berkisar antara 7 hingga 10 persen.

Anjloknya harga mata uang kripto hari ini juga akhirnya mengakibatkan kapitalisasi pasar mata uang kripto global menguap.

Setidaknya kapitalisasi pasar kripto turun dalam 24 terakhir turun 7 persen menjadi 1,94 triliun dollar AS (Rp 27.847 triliun), sebagaimana dihimpun dari situs CoinGecko.

Untuk Bitcoin, pada Jumat (21/1/2022) dini hari waktu Indonesia, harganya masih berada di atas 43.000 dollar AS atau sekitar Rp 617 juta.

Namun pada siang di hari yang sama, harga Bitcoin sudah merosot hingga 7,7 persen ke harga 38.737 dollar AS atau sekitar Rp 556 juta per keping. Angka Ini menjadi yang terendah bagi Bitcoin dalam satu bulan terakhir.

Tidak hanya Bitcoin, sejumlah aset kripto populer lainnya seperti Ethereum dan Binance juga ikut mengalami penurunan di hari yang sama. Ethereum turun sebanyak 9 persen sehingga diperdagangkan di harga 2.800 dollar AS (sekitar Rp 40 juta) per kepingnya.

Sehari sebelumnya, kripto dengan kode transaksi ETH ini masih diperdagangkan di harga 3.200 dollar AS lebih atau sekitar Rp 46 juta.

Sementara harga Binance Coin juga terpantau merosot hingga 10,3 persen. Pada Jumat (21/1/2022), Binance Coin diperdagangkan di level 425 dollar AS atau sekitar Rp 3,5 juta per keping.

Tak ketinggalan mata uang kripto yang sering “dipromosikan” oleh manusia terkaya di dunia, Elon Musk, yakni Dogecoin, juga ikut anjlok sebanyak 7,66 persen ke level sekitar 0,15 dollar AS (sekitar Rp 2000-an) di hari yang sama.

Selain keempat mata uang kripto di atas, aset kripto lain yang terpantau juga mengalami penurunan yakni XRP, Shiba Inu, Polkadot, Cardano, Polygon, dan masih banyak lainnya.

Apa penyebab harga kripto anjlok?

Menurut Analis GlobalBlock Marcus Sotiriou, anjloknya harga aset-aset kripto ini disebabkan oleh respons investor terhadap rencana Bank Sentral Amerika, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan di tahun ini.

"Saya rasa penyebab utama kondisi pasar kripto saat ini adalah, pasar sedang ditakut-takuti oleh kenaikkan suku bunga The Fed pada tahun ini," ujar Marcus Sotiriou, dilansir dari Forbes, Jumat.

Selain itu, faktor lainnya yang disinyalir ikut berpengaruh terhadap penurunan harga kripto adalah wacana larangan penggunaan dan penambangan kripto di Rusia.

Seperti diketahui, wacana tersebut diusulkan oleh Bank Sentral Rusia, dengan alasan kripto dapat mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter.

Sementara itu menurut laporan outlet media LiveMint, anjloknya mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dkk hari ini disinyalir karena sentimen negatif dari investor global terkait kebijakan yang bakal diberlakukan terhadap cryptocurrency ke depannya.

Kebijakan ini muncul didorong oleh skeptisisme sejumlah pihak terhadap pertumbuhan aset digital di seluruh dunia.

Menurut laporan terakhir, transaksi mata uang kripto bakal menjadi fokus utama Komisi Pasar Modal AS (Securities Exchange Commission/SEC) terkait aset digital di tahun 2022 ini.

Terkait larangan penambangan kripto, China sudah terlebih dahulu melakukannya sebelum wacana itu digulirkan di Rusia. Kebijakan tersebut dilakukan oleh Pemerintah China dengan tujuan dapat mencapai misi netralitas karbon pada 2060 mendatang.

Pemerintah China hingga saat ini diketahui telah menutup tambang kripto, melarang segala transaksi kripto, dan memberikan hukuman berupa menaikkan harga listrik bagi setiap institusi milik negara yang ketahuan menyalahgunakan listrik bersubsidi yang diterimanya untuk penambangan kripto.

(Sumber:Kompas.com/Galuh Putri Riyanto, Rully R. Ramli | Editor: Yudha Pratomo, Erlangga Djumena)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/01/23/120700781/harga-aset-kripto-termasuk-bitcoin-anjlok-apa-penyebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke