Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Aset Kripto Termasuk Bitcoin Anjlok, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 23/01/2022, 12:07 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Seperti diketahui, wacana tersebut diusulkan oleh Bank Sentral Rusia, dengan alasan kripto dapat mengancam stabilitas keuangan, kesejahteraan warga, dan kedaulatan kebijakan moneter.

Sementara itu menurut laporan outlet media LiveMint, anjloknya mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dkk hari ini disinyalir karena sentimen negatif dari investor global terkait kebijakan yang bakal diberlakukan terhadap cryptocurrency ke depannya.

Kebijakan ini muncul didorong oleh skeptisisme sejumlah pihak terhadap pertumbuhan aset digital di seluruh dunia.

Menurut laporan terakhir, transaksi mata uang kripto bakal menjadi fokus utama Komisi Pasar Modal AS (Securities Exchange Commission/SEC) terkait aset digital di tahun 2022 ini.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok, Pasar Kripto Dunia Rugi Hingga Rp 14.329 Triliun

Terkait larangan penambangan kripto, China sudah terlebih dahulu melakukannya sebelum wacana itu digulirkan di Rusia. Kebijakan tersebut dilakukan oleh Pemerintah China dengan tujuan dapat mencapai misi netralitas karbon pada 2060 mendatang.

Pemerintah China hingga saat ini diketahui telah menutup tambang kripto, melarang segala transaksi kripto, dan memberikan hukuman berupa menaikkan harga listrik bagi setiap institusi milik negara yang ketahuan menyalahgunakan listrik bersubsidi yang diterimanya untuk penambangan kripto.

(Sumber:Kompas.com/Galuh Putri Riyanto, Rully R. Ramli | Editor: Yudha Pratomo, Erlangga Djumena)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com