Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Efek yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Tidak Makan Daging

Kompas.com - 23/01/2022, 19:04 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Gaya hidup vegan kini makin banyak diminati orang. Tak ayal, plant-based meat alias daging nabati juga turut menjadi tren kuliner bagi para vegan.

Gaya hidup semacam ini dipercaya mampu membantu menyehatkan jantung, menurunkan risiko kanker, dan menurunkan berat badan.

Memang, melakukan diet berbasis nabati dan tidak mengkonsumsi daging memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Namun dalam teori pola makan seimbang, protein hewani dari daging pun memiliki peran penting.

Nah, bagaimana dampaknya jika kita tak mengonsumsi daging sama sekali, dan apa saja yang perlu dipersiapkan jika ingin menjadi vegetarian?

Baca juga: Resep Piza Vegetarian, Sajian Lezat untuk Hidup Sehat

1. Kenali tubuh sebelum memutuskan hidup vegan

Menurut pakar diet berlisensi Levy-Wollins, tak semua orang yang ingin memulai hidup vegan dapat memiliki tingkat atau jenis konsumsi yang sama.

Sebab, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana tubuh seseorang bereaksi saat kekurangan protein hewani.

"Ketika kita mempertimbangkan bagaimana daging memengaruhi kesehatan fisik kita, pertama-tama kita perlu mempertimbangkan jenis daging yang dikonsumsi,"

"Penelitian menunjukkan, daging olahan -misalnya, dapat memberikan dampak negatif yang lebih signifikan daripada daging yang tidak diproses," kata Levy-Wollins.

Setelah itu, pertimbangkan pula potongan daging yang biasa kita konsumsi. Misalnya, potongan daging berlemak yang memiliki lebih banyak kolesterol dan lemak jenuh.

Kita juga perlu mempertimbangkan cara kita memasak daging. Misalnya, saat dimasak dengan suhu tinggi, heterocyclic amines yang merusak DNA akan terbentuk.

Faktor inilah yang akan mempengaruhi awal kehidupan vegan kita. Jadi, intinya perhatikan seberapa sering kita mengonsumsi daging, jenis daging yang dikonsumsi, dan bagaimana memasaknya.

2. Pahami konsekuensinya

Umumnya daging adalah sumber protein lengkap, termasuk memiliki kandungan mikronutrien penting seperti vitamin B, zat besi, dan seng.

Makanan yang memiliki protein lengkap tentu memiliki kandungan sembilan asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Sayangnya, semua nutrisi ini tak bisa dibuat oleh tubuh manusia. Jadi, kita harus mencari penggantinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com