Selanjutnya ada caldo verde. Hidangan ini adalah sup khas Portugal yang terdiri dari paduan kentang dan bawang bombai. Namun ada juga varian lain dari sup ini yang berisikan sosis khas Portugis yang memiliki tekstur lembut serta rasa asin.
Chorba frik adalah hidangan khas masyarakat di wilayah Afrika Utara. Terdiri dari ayam rebus, sapi, kambing, serta tambahan gandum dan rempah, hidangan ini biasa disajikan sebagai menu berbuka puasa masyarakat setempat.
Chupe de camarones ini dibuat dari udang, potongan kentang, serta jagung. Chupe de camarones yang dibuat dengan tambahan cabai ini biasanya dinikmati di daerah pegunungan dengan cuaca dingin.
Gazpacho adalah jenis sup dingin yang dibuat dari campuran tomat, mentimun, bawang putih, dan minyak zaitun. Sup ini memiliki tekstur yang lembut dengan warna merah tomat di kuahnya.
Gazpacho bisa juga disajikan dengan tambahan roti yang dihancurkan bersama bahan-bahan lainnya menggunakan lesung.
Sup ini terbuat daging ikan atau ayam yang direbus. Sup asal Afrika Barat ini makin terasa lezat dengan tambahan sayuran hijau di dalamnya.
Selain itu groundnut soup yang memiliki cita rasa asin ini kemudian disajikan dengan potongan kacang tanah.
Baca juga: Resep Sup Ayam Jahe, Sarapan Sehat Bisa buat Orang Sakit Flu
Gumbo adalah sajian sup asal Amerika Serikat yang terbuat dari seafood, ayam, serta sosis. Penyajian sup ini adalah dengan menambahkan nasi putih sebagai pendamping.
Keberadaan sup hangat dengan kuah kental ini diketahui bermula dari pengaruh masakan Afrika Barat dan Perancis.
Satu lagi sup dari wilayah Afrika Utara, yang masuk ke dalam daftar ini. Orang-orang Maroko biasanya menyajikan harira sebagai hidangan saat berbuka puasa saat Ramadhan tiba.
Harira merupakan sup hangat yang dibuat dari potongan daging, kayu manis, jahe, kunyit, merica, dan kaldu tomat.
Kharcho memiliki cita rasa asam yang berasal dari plum. Selain itu, bumbu sup ini juga dibuat dengan aneka rempah.
Sementara untuk bahan utamanya, kharcho menggunakan daging sapi berlemak serta kenari giling.