KOMPAS.com - Facebook Inc akhirnya mengubah nama induk perusahaan menjadi Meta setelah 17 tahun.
Perubahan nama Facebook Inc ini diumumkan langsung oleh pendiri sekaligus CEO perusahaan, Mark Zuckerberg, dalam konferensi tahunan Connect yang digelar Oktober tahun lalu.
Nama Meta Inc diambil dari istilah Metaverse. Menurut Mark, Metaverse akan menjadi dunia virtual 3 dimensi yang dapat dimasuki oleh manusia menggunakan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality.
Bahkan, disebut-sebut berhubungan juga dengan blokchain dan aset kripto.
Prediksinya, di Metaverse manusia akan beraktivitas dan bersosialisasi dengan sesama secara virtual.
Teknologi membuat aktivitas dan sosialisasi menjadi tak lagi terbatas oleh jarak dan ruang. Melansir platform edukasi Schoters Indonesia, ke depannya dunia Metaverse juga akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
Ada sejumlah jenis pekerjaan yang dibutuhkan, berikut ini 5 pekerja yang paling dibutuhkan Metaverse:
Baca juga: 5 Jenis Pekerjaan Paling Dibutuhkan di Metaverse, Mahasiswa Harus Tahu
Kehidupan di dunia maya juga memerlukan sistem keamanan yang melindungi para pengguna, termasuk perusahaan. Inilah mengapa profesi Cyber Security kian dibutuhkan di masa mendatang.
Kamu akan menyusun cara untuk blokir serangan secara real-time, serta memastikan bahwa undang-undang dan protokol keamanan bagi dunia maya bisa dipertimbangkan, ditingkatkan, maupun diciptakan.
Karena Metaverse akan menjadi dunia internet yang sangat luas dan tak terbatas, serangan cyber hingga penipuan berpotensi banyak terjadi. Sehingga dibutuhkan tenaga kerja sebagai Cyber Security.
Rekomendasi jurusan kuliah untuk bergelut di profesi ini antara lain:
Sama seperti dunia nyata yang memerlukan profesi konstruksi untuk merancang dan membangun bangunan, Metaverse juga membutuhkannya.
Profesi ini akan menyusun pola dunia Metaverse dari desain, bentuk dan proses pembuatan hingga penyelesaian. Rekomendasi jurusan kuliah untuk bergelut di profesi ini antara lain:
Dalam membuat Metaverse perlu kemampuan untuk merancang strategi dan segala penggunaan yang ada untuk kemudian diimplementasikan ke dalam dunia virtual.
Baca juga: Ramai soal Metaverse, Pakar Unair Jelaskan Dampaknya
Jadi, profesi ini bertanggung jawab dalam menentukan hak-hak yang tepat untuk dilakukan dalam dunia digital yang akan terus berkembang.