Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak TKA China di Industri Tambang, Luhut: Ini Kesalahan Kita

Kompas.com - 20/11/2021, 20:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia, khususnya yang berasal dari China, memang bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir.

Industri di Tanah Air yang cukup banyak menyerap TKA asal China adalah proyek tambang dan smelter.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (18/11/2021), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kurangnya sumber daya manusia (SDM) terampil asal Indonesia membuat TKA yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter semakin banyak.

"Sekarang kita tidak mau hanya ekspor raw material, kita mau itu jadi satu kesatuan. Ini kesalahan kita berpuluh-puluh tahun, kita perbaiki. Memang ada kritik awalnya, 'kenapa enggak pakai tenaga Indonesia?' Memang tidak ada," ujar Luhut.

Luhut mengungkapkan, beberapa perusahaan sulit menemukan SDM Indonesia yang kompeten di proyek smelter Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah.

Baca juga: Kata Luhut Mengenai Harga PCR yang Mahal Bisa Turun Murah Rp 275.000

Kawasan industri di Indonesia Timur ini dibangun secara oleh perusahaan dari tiga investor China yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.

"Banyak yang mengeluh, 'kenapa tidak orang Indonesia semua?' Ya memang tidak ada, karena kita berpuluh-puluh tahun tidak pernah memperhatikan bangunan poltek yang berkualitas di daerah ini," kata Luhut.

Luhut menambahkan, ruang kontrol di kawasan industri Weda Bay diisi oleh lulusan yang tidak sesuai bidang akibat minimnya SDM yang sesuai kualifikasi.

Latar belakang pendidikan yang beranekaragam, mulai dari hukum, perawat, dan sejarah, membuat banyak pekerja harus dilatih ulang.

Menurut Luhut, mencari SDM yang sesuai kualifikasi di bidang tambang dan smelter tidak mudah.

"Dia yang di control room orang-orang itu (TKA), karena kita tidak punya. Lebih parahnya, setelah kita bikin poltek, tidak ada pula yang lulus orang daerah. Ini fakta di lapangan yang kita mungkin ketawa dengarnya," tutur Luhut.

Baca juga: Soal Dugaan Bisnis PCR, Luhut: Saya Sudah Ngerjain, Sudah Nyumbang, Di-bully Lagi

Versi Kementerian Investasi

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menanggapi kritik terhadap banyaknya TKA China yang masuk ke Indonesia.

Menurut Bahlil, banyaknya TKA yang masuk akan memperbesar potensi investasi di Indonesia.

Bahlil menambahkan, investasi yang semakin besar akan menciptakan banyak lapangan kerja.

"Mengenai jumlah TKA yang masuk, Menaker yang jawab. Tapi yang saya bisa jawab, saat investasi semakin besar, peluang pekerjaan juga semakin besar," kata Bahlil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com