Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dibalik Tudingan Luhut Bisnis PCR, Lab Modern hingga Bisnis Terkait Namanya

Kompas.com - 07/11/2021, 09:35 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disebut masuk dalam bisnis tes PCR.

Menanggapi berita yang menyebutkan bahwa dirinya meraup keuntungan dalam bisnis PCR tersebut, Luhut membantahnya.

"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia. Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya," kata Luhut melalui keterangan yang diunggah pada akun Facebook dan Instagram-nya, Kamis (4/11/2021).

"Namun, saya berkesimpulan harus menjelaskan dengan detail sesuai fakta yang ada dikarenakan ada disinformasi yang efeknya tidak hanya menimbulkan kegaduhan tetapi juga memunculkan ketakutan bagi mereka yang punya niat tulus dan semangat solidaritas tinggi untuk melihat negeri ini bangkit lalu pulih dari pandemi," sambung dia.

Terkait tudingan Luhut yang mengeruk untung dari bisnis PCR ini, berikut fakta mulai dari lab modern hingga daftar bisnis yang terkait:

Baca juga: Profil PT GSI, Perusahaan Milik Luhut yang Berbisnis PCR

1. Lab modern milik PT GSI

PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) adalah salah satu perusahaan yang sahamnya dimiliki Luhut, dimana secara tidak langsung terafiliasi dengan dua perusahaan tambang, PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

PT GSI merupakan perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020.

Sejumlah pengusaha besar patungan untuk membuat PT GSI, salah satunya Garibaldi Thohir, saudara Menteri BUMN Erick Thohir.

Bisnis utama dari PT GSI yakni menyediakan tes PCR dan swab antigen. Sebagai pemain besar, PT GSI bahkan bisa melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.

Lab milik PT GSI bahkan terbilang sangat modern. Perusahaan ini membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+.

Laboratorium GSI Lab ini dirancang untuk dapat memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya berskala masif, tetapi juga memberikan hasil tes yang lebih cepat.

"Untuk dapat melakukan 5.000 tes per hari, GSI Lab memiliki proses otomatisasi berkapasitas besar yang menerapkan standar tertinggi sehingga hasil tes dapat diakses pada hari yang sama," ujar Direktur Utama GSI Lab, dr Nino Susanto, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Agustus 2020.

2. Layanan PCR tersebar di banyak tempat

Selain membuka jasa layanan PCR dan antigen di lokasi laboratoriumnya di Cilandak, Jakarta Selatan, PT GSI juga menawarkan layanan datang ke rumah atau kantor (home service) untuk perusahaan maupun konsumen perorangan.

Selain Cilandak, bisnis pemeriksaan PCR dan antigen milik PT GSI juga tersebar di lokasi lainnya seperti Bintaro Tangerang, Kuningan Jakarta Selatan, Cengkareng, dan Depok.

Dikutip dari laman resmi GSI Lab, biaya tes swab PCR di PT GSI ditetapkan sebesar Rp 275.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com