Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua GP Ansor: Jangan Tarik-tarik Jokowi soal Muktamar, NU Itu Dijaga Nabi Khidir

Kompas.com - 13/11/2021, 06:07 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan bahwa organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu pendiri negara dan penggerak bangsa.
Semua produk pemikiran dan pergerakan yang dihasilkan NU, kata Rahmat, terbukti memiliki tujuan untuk menjaga dan membesarkan NKRI.

Menurut Rahmat, pemerintah dan siapa pun presidennya pasti memiliki kewajiban struktural dan moral untuk menjaga dan membesarkan NU.

"Semua orang yang punya cita-cita membangun dan membesarkan Indonesia pasti berkepentingan (agar) NU juga ikut besar, kokoh dan mandiri. Mereka paham NU ada salah satu tiang negara. Kalau tiangnya goyang, sudah pasti ikut mempengaruhi yang lain," kata Rahmat kepada Kompas.com via sambungan WhatsApp, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Jelang Muktamar NU, Perlukah Regenerasi Kepemimpinan PBNU?

"Pak Jokowi adalah Presiden yang memiliki kedekatan dan kedalaman hubungan dengan ulama, tokoh, kiai dan kaum muda NU. Komitmen dan kontribusi beliau untuk kemajuan SDM NU bisa dilihat sendiri selama beliau menjabat. Beliau memiliki hubungan lahir-batin dengan ulama dan kiai NU.

Oleh karena itu, kata Rahmat, jika ada pihak yang menarik-narik Jokowi dalam urusan Muktamar NU, baginya itu terlalu berlebihan. Justru hal itu malah mengecilkan NU itu sendiri.

"Sejujurnya, NU itu nggak usah dibantu pemerintah di basis tetap jalan semua programnya, mulai kaderisasi, PKN, PKPNU, MKNU, diklatsar, maulid, lailatul ijtima, pengajian, dan lain-lain," katanya.

Ia mengatakan, Muktamar NU adalah ibarat pertandingan sepak bola, yakni seperti pertandingan persahabatan. Jadi tidak boleh saling menciderai atau melukai secara berlebihan.

"Baiknya dibawa santai saja, nggak perlu melulu kampanye hitam," katanya.

Baca juga: Terima Masukan dari Banyak Kiai, Ketua GP Ansor Dukung PBNU Gelar Muktamar pada Tahun 2021

Rahmat sebagai salah satu pimpinan GP Ansor pusat mengimbau agar publik tidak usah khawatir soal dinamika Muktamar NU.

"Kalau merujuk KHR As’ad Syamsul Arifi pada Muktamar NU di Situbondo, NU itu keramat, jadi nggak usah khawatir karena NU itu dijaga Nabi Khidir. NU itu tempat kumpulnya orang-orang alim dan berilmu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com