Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Marah, Ducati Malah Ingin Segera ke Indonesia Pasca-video "Unboxing" Kargo Motor

Kompas.com - 13/11/2021, 05:30 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Ducati Corese dan Paolo Ciavatti membantah mereka marah atas insiden "unboxing" kargo motornya untuk Seri WSBK 2022 di sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pernyataan itu disampikan Ducati merespons pemberitaan media asing, Speedweek yang menyebutkan bahwa Ducati dan Paolo Ciabatti marah pasca-munculnya video "utak-atik" boks kargo motor tim pabrikan Ducati untuk seri terakhir WSBK di Sirkuit Mandalika.

"Bertentangan dengan apa yang diberitakan beberapa media, Paolo Ciabatti, dan Ducati Corese tidak pernah membuat pernyataan apa pun terkait peristiwa di Sirkuit Internasional Mandalika," demikian Ducati, Jumat (12/11/2021).

"Kami menantikan untuk melihat semua penggemar kami di Indonesia dan mengunjungi Indonesia untuk seri WorldSBK dan Grand Prix MotoGP tahun depan," demikian pernyataan Ducati.

Baca juga: Pernyataan Resmi Ducati soal Video Utak-atik Boks Motor: Tepis Kabar, Nantikan WSBK dan MotoGP di Mandalika

Koresponden media motorsport, Speedweek, melaporkan video dan foto-foto aktivitas pembongkaran boks kargo tersebut pada Rabu (10/11/2021) siang WIB.

Adapun panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) diduga sedang "mengutak-ngatik" motor nomor 21 milik pebalap Ducati, Michael Ruben Rinaldi. Hal ini menjadi masalah tersendiri mengingat boks kargo dan logistik hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri.

Ketentuan tersebut perlu dipatuhi untuk mencegah manipulasi dan juga spionase dari tim lain. Sebelumnya, Speedweek mengabarkan Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti, marah besar kepada Indonesia yang melakukan "unboxing" ilegal motor Ducati. Media tersebut juga menulis bahwa insiden semacam ini hanya terjadi "di negara dunia ketiga dan dari 40 tahun lalu".

Pemberitaan media asing terkait insiden ini pun menuai reaksi beragam dari publik Indonesia. Sebagian besar penikmat motorsport Tanah Air merasa kecewa dan malu lantaran insiden ini dianggap telah menodai perhelatan WSBK Mandalika.

Mereka juga menilai insiden ini menodai nama Indonesia yang akan memulai gelar MotoGP di Mandalika tahun depan.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah memberikan klarifikasi terkait pembongkaran boks kargo motor tim Ducati yang videonya beredar di dunia maya.

MGPA menjelaskan bahwa pembongkaran boks kargo motor Ducati adalah bagian dari prosedur pemeriksaan.

Proses pemeriksaan kargo logistik dari setiap tim juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur. Pihak terkait, seperti Bea Cukai dan Freight Forwarder, pun melakukan pemeriksaan dengan didampingi Dorna Sport dan MGPA.

Di sisi lain, MGPA menyayangkan oknum mengambil video dan memublikasikannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

MGPA pun telah meminta maaf kepada penggemar balap motor, khususnya dari Tanah Air atas insiden ini.

Adapun pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok" diduga sebagai pengunggah video unboxing kargo Ducati di WSBK Mandalika. Setelah menuai kritik warganet, Soul Kuta Lombok segera menghapus konten tersebut.

Baca juga: Kontroversi WSBK Mandalika, Pembangunan Sirkuit yang Diduga Langgar HAM dan Dugaan Unboxing Ilegal Boks Motor

 

Melalui media sosial, pengguna YouTube tersebut mengatakan bahwa saat pengambilan gambar, motor tersebut sudah dalam kondisi terbuka.

Di sisi lain, Soul Kuta Lombok mengakui tindakannya salah dan telah meminta maaf atas insiden tersebarnya video "unboxing" motor Ducati di WSBK Mandalika itu. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Celvin Moniaga Sipahutar | Editor: Eris Eka Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com