Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Diprediksi akan Mati dan Menjadi Bintang Kerdil Putih

Kompas.com - 17/10/2021, 16:14 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh kelompok astronom internasional menyebutkan, matahari diprediksi akan mati.

Prediksi tersebut menemukan matahari akan mengembang dan kehabisan bahan bakar, sehingga mati dan hanya menjadi bintang kerdil putih.

Lantas, kapan prediksi matahari akan mati terjadi?

Menurut peneliti, sekitar lima miliar tahun lagi prediksi ini terjadi. Hal ini berdasarkan observasi terhadap sebuah planet seukuran Jupiter yang ditemukan mengorbit sebuah bintang kerdil putih di galaksi Bima Sakti.

Melansir Kompas.com dari The Guardian, Rabu (13/10/2021), planet itu adalah raksasa gas berukuran 1,4 kali Jupiter, berhasil selamat dari kematian bintang induknya, si bintang kerdil putih.

Jarak raksasa gas ini dari bintang kerdil putihnya diprediksi 2,5 hingga enam kali jarak Bumi ke Matahari. Kira-kira sama dengan jarak Jupiter ke Matahari.

Menurut tim peneliti, temuan ini membuktikan prediksi sebelumnya bahwa lebih dari setengah bintang kerdil putih memiliki planet raksasa berukuran serupa yang mengorbitnya.

Namun, ini adalah kali pertama prediksi tersebut bisa diobservasi oleh para ahli.

Baca juga: Matahari Akan Mati, Bagaimana Nasib Bumi dan Manusia Nanti? Temuan Baru Mengungkap

Pasalnya, menemukan bintang kerdil putih bukan perkara gampang. Kerdil putih hanya memancarkan sedikit cahaya yang membuatnya sulit diamati menggunakan teleskop Bumi.

Dalam menemukan raksasa gas dan kerdil putih kali ini, tim peneliti menggunakan teknik yang disebut gravitational microlensing.

Hal ini di mana cahaya dari sebuah planet yang jauh-dalam kasus ini raksasa gas yang ditemukan-membelok ketika bertemu dengan gravitasi bintang terdekatnya (bintang kerdil putih).

Penulis utama studi, Joshua Blackman dari University of Tasmania, mengatakan, ini adalah kali pertama kami menemukan sebuah sistem yang menyerupai apa yang kita duga akan terjadi pada tata surya kita dalam lima atau enam miliar tahun ke depan.

Nasib Bumi 5 miliar tahun lagi

Blackman berkata bahwa di Bima Sakti, 95 persen bintang diprediksi akan mati dan menjadi kerdil putih. Namun, hal itu belum terjadi karena galaksi kita tergolong muda.

Nah, Matahari diprediksi akan mati dengan cara mengembang menjadi raksasa merah dalam lima miliar tahun ke depan.

Temuan Blackman dan kolega menunjukkan bahwa dalam prosesnya menjadi raksasa merah, Matahari lantas akan menghancurkan planet-planet dalam seperti Merkuri dan Venus.

Bumi diprediksi akan selamat namun menjadi tidak bisa ditinggali oleh makhluk hidup.

Artinya, manusia di Bumi akan binasa ketika saat itu tiba.

Baca juga: Kenapa Matahari Bewarna Jingga Kemerahan saat Terbit dan Terbenam?

Sebaliknya, planet-planet raksasa yang berada di bagian luar tata surya, seperti Jupiter dan Saturnus, diprediksi bisa selamat dari kematian Matahari.

Lantas, setelah Matahari yang menjadi raksasa merah kehabisan bahan bakar, ia akan menyusut menjadi bangkai bintang yakni kerdil putih. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.

(Sumber: Kompas.com Penulis Shierine Wangsa Wibawa | Editor Shierine Wangsa Wibawa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com