Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda Mengapa Bintang Berkelap-kelip dan Berwarna Putih?

Kompas.com - 17/10/2021, 13:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengamati benda-benda langit seperti bintang? Saat mengamati bintang di langit, mungkin Anda penasaran mengapa cahaya bintang ada yang berwarna putih bahkan kebiru-biruan?

Tidak hanya itu, bintang yang biasa Anda lihat juga terkadang berkelap-kelip di langit. Mengapa demikian?

Penyebab bintang berkelap-kelip

Untuk menjawab itu, Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan, kelap-kelip bintang ini merupakan cara bintang untuk mengubah kecerahannya sepanjang waktu.

Faktanya, seperti dikutip dari Starchild NASA, sebagian besar bintang bersinar dengan cahaya yang stabil.

Adanya pergerakan udara atau turbulensi di atmosfer Bumi, menyebabkan cahaya bintang menjadi sedikit berbelok saat bergerak dari bintang yang jauh melalui atmosfer Bumi.

Artinya, sebagian cahaya yang mencapai kita secara langsung dan sebagian lagi berbelok sedikit. Namun, di mata kita, ini membuat bintang tampak berkelap-kelip.

Baca juga: Mengapa Bintang Tampak Berwarna Putih dan Berkelap-kelip di Langit?

Penyebab bintang berwarna putih kebiru-biruan

Selain itu, Andi menjelaskan, pada dasarnya bintang memancarkan semua spektrum dengan panjang gelombangnya.

Sinar atau cahaya yang biasa Anda liat termasuk ke dalam radiasi eletromagnetik.

Dikenal sebagai cahaya tampak, terlihat putih tetapi terdiri dari spektrum warna yang memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.

Di mana ungu dan biru memiliki panjang gelombang terpendek dan merah memiliki panjang gelombang terpanjang. Sementara itu, kata Andi, warna bintang bergantug dari suhu permukaannya.

"Semakin panas bintang, maka semakin biru atau biru kepuith-putihan warna bintang tersebut," kata Andi kepada Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Sedangkan, semakin dingin dingin bintang maka semakin merah warnanya.

Ukuran panas dan dingin suatu bintang di sini merujuk pada suhu permukaan bintang, yang juga disebut temperatur efektif.

Misalnya, Matahari, suhu permukaannya mencapai 5778 Kelvin atau hampir 6000 Kelvin. Tetapi, suhu di dalam intinya bisa mencapai 15 juta Kelvin.

"Jika bintang berwarna kebiruan, maka bintang tersebut suhu permukaannya lebih tinggi dibandingkan dengan bintang yang berwarna kekuningan bahkan kemerahan," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com