Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Mencegah Terjadinya Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 17/10/2021, 11:05 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia dikhawatirkan bisa terjadi di Indonesia. Meski tidak seorang pun berharap, namun potensi tersebut masih ada. Karena itu antisipasi gelombang ketiga Covid-19 sangat penting dilakukan.

Peringatan untuk mewaspadai gelombang ketiga Covid-19 sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Satgas Covid-19.

Sejak September lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta seluruh pihak untuk waspada dan disiplin protokol kesehatan guna mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

“Kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," kata Wiku, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Satgas Peringatkan Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Langkah Mencegahnya

Tiga gelombang pandemi Covid-19 dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Indonesia baru mengalami dua gelombang pandemi. Melihat pola tersebut, bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Kekhawatiran akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 ini juga disampaikan sejumlah kalangan, seperti epidemiolog dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Mereka mengingatkan potensi kenaikan jumlah infeksi Covid-19 di masa libur akhir tahun mendatang.

“Jadi kami sampaikan ini bukan prediksi IDI, tapi kami menggunakan beberapa prediksi yang disampaikan oleh pakar-pakar yaitu, prediksi gelombang ketiga itu di akhir tahun (2021) ya," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI dr Mahesa Paranadipa Maikel MH, dikutip dari berita Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Kapan Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia Terjadi? Ini Kata IDI

Upaya antisipasi gelombang ketiga Covid-19

Untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19, sejumlah pihak juga sudah mulai mengambil langkah antisipasi. Pemerintah pusat misalnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan mengontrol aktivitas masyarakat selama hari raya Natal dan Tahun Baru dengan baik, agar tidak terjadi lonjakan ketiga kasus Covid-19.

Hal itu kata dia, berkaca dari pengalaman sebelumnya, di mana lonjakan kasus Covid-19 biasanya terjadi setelah hari besar keagamaan.

"Jadi hari raya keagamaan besar akan terjadi lagi itu di Desember, kalau kita bisa memastikan di Desember itu kita kontrol dengan baik, maka Januari dan Februari kita berhasil aman," kata Budi dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg Ke-30 dan Sespimmen Polri Direg Ke-60 secara virtual, Rabu (6/10/2021).

Indonesia baru saja mengalami gelombang kedua Covid-19 dan bisa berpotensi alami gelombang ketigascreenshoot Indonesia baru saja mengalami gelombang kedua Covid-19 dan bisa berpotensi alami gelombang ketiga

Baca juga: Cegah Terjadinya Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Akan Kontrol Aktivitas Masyarakat Saat Natal dan Tahun Baru

Sementara menurut Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito, ada dua langkah penting yang bisa mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19, yakni menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi.

“Dua dasar tersebut merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli," kata Ganip, dikutip dari berita Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com