Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 17:30 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Lima miliar tahun lagi, Matahari diprediksi akan mengembang dan ketika kehabisan bahan bakar, mati menjadi bintang kerdil putih.

Ketika itu terjadi, bagaimana nasib Bumi dan manusia yang hidup di planet ini?

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh sekelompok tim astronom internasional mengungkap apa yang mungkin terjadi pada kita.

Prediksi ini dibuat berdasarkan observasi terhadap sebuah planet seukuran Jupiter yang ditemukan mengorbit sebuah bintang kerdil putih di galaksi Bima Sakti.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (13/10/2021); planet tersebut, yang merupakan raksasa gas berukuran 1,4 kali Jupiter, berhasil selamat dari kematian bintang induknya, si bintang kerdil putih.

Baca juga: Jika Bukan Kuning, Apa Warna Asli Matahari?

Jarak raksasa gas ini dari bintang kerdil putihnya diprediksi 2,5 hingga enam kali jarak Bumi ke Matahari. Kira-kira sama dengan jarak Jupiter ke Matahari.

Menurut tim peneliti, temuan ini membuktikan prediksi sebelumnya bahwa lebih dari setengah bintang kerdil putih memiliki planet raksasa berukuran serupa yang mengorbitnya.

Namun, ini adalah kali pertama prediksi tersebut bisa diobservasi oleh para ahli.

Pasalnya, menemukan bintang kerdil putih bukan perkara gampang. Kerdil putih hanya memancarkan sedikit cahaya yang membuatnya sulit diamati menggunakan teleskop Bumi.

Dalam menemukan raksasa gas dan kerdil putih kali ini, tim peneliti menggunakan teknik yang disebut gravitational microlensing, di mana cahaya dari sebuah planet yang jauh-dalam kasus ini raksasa gas yang ditemukan-membelok ketika bertemu dengan gravitasi bintang terdekatnya (bintang kerdil putih).

Baca juga: Tidak Hanya Kiamat Internet, Ini 4 Dampak Badai Matahari Ekstrem

Penulis utama studi, Joshua Blackman dari University of Tasmania, mengatakan, ini adalah kali pertama kami menemukan sebuah sistem yang menyerupai apa yang kita duga akan terjadi pada tata surya kita dalam lima atau enam miliar tahun ke depan.

Nasib Bumi 5 miliar tahun lagi

Blackman berkata bahwa di Bima Sakti, 95 persen bintang diprediksi akan mati dan menjadi kerdil putih. Namun, hal itu belum terjadi karena galaksi kita tergolong muda.

Nah, Matahari diprediksi akan mati dengan cara mengembang menjadi raksasa merah dalam lima miliar tahun ke depan.

Temuan Blackman dan kolega menunjukkan bahwa dalam prosesnya menjadi raksasa merah, Matahari lantas akan menghancurkan planet-planet dalam seperti Merkuri dan Venus.

Bumi diprediksi akan selamat namun menjadi tidak bisa ditinggali oleh makhluk hidup. Artinya, manusia di Bumi akan binasa ketika saat itu tiba.

Baca juga: Kapan Matahari Kita Akan Mati? Ilmuwan Temukan Jawabannya

Sebaliknya, planet-planet raksasa yang berada di bagian luar tata surya, seperti Jupiter dan Saturnus, diprediksi bisa selamat dari kematian Matahari.

Lantas, setelah Matahari yang menjadi raksasa merah kehabisan bahan bakar, ia akan menyusut menjadi bangkai bintang yakni kerdil putih.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com