Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Covid-19 R.1, Mutasi Virus Corona Terbaru

Kompas.com - 02/10/2021, 18:01 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Dengan begitu, virus Corona varian R.1 dapat memicu gejala berbeda dari virus versi asli pada setiap orang yang terinfeksi.

Baca juga: Studi: Virus Corona Berkembang Baik di Udara, Masker Longgar Rawan Tembus

Adalja mengatakan, adanya variasi baru tidak harus disikapi secara panik oleh masyarakat.

Meski dapat menimbulkan ancaman, Adalja menjelaskan, varian R.1 akan kesulitan menyalip varian Delta sebagai mutasi virus SARS-Cov-2 yang paling parah.

"Saya tidak menduga itu akan menjadi masalah besar karena tidak memiliki kemampuan untuk menggantikan Delta. Sangat sulit bagi jenis mutasi ini untuk mendapatkan pijakan di negara yang memiliki varian Delta," kata Adalja.

Tidak separah varian Delta

Meski Adalja tidak mengharapkan gejala yang berbeda dari varian baru ini, Adalja mengatakan, varian R.1 berpotensi mempengaruhi lebih banyak orang yang telah diberi vaksin terhadap Covid-19.

"Masalahnya adalah mutasi ini memang memiliki mutasi yang kita lihat dengan varian B dan G yang dilupakan orang," ujar Adalja.

"Itu mungkin membuat infeksi terobosan lebih umum, tetapi ini bukan tentang itu," imbuhnya.

Baca juga: Ada 3 Varian Virus Corona Asli Indonesia, Apakah Berbahaya? Ini Kata Kemenkes dan Eijkman

Adalja menegaskan, transmisibilitas akan berpengaruh terhadap tingkat keparahan suatu varian baru Covid-19. Akan tetapi, Adalja meyakini bahwa varian baru ini tidak akan sebanding dengan virus Corona varian Delta.

Sejauh ini, varian R.1 menyumbang 0,5 persen dari kasus Covid-19 di AS serta di negara lainnya

Menurut profesor peneliti penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern, Ramon Lorenzo Redondo, PhD, mutasi varian R.1 yang ditemukan di AS belum diurutkan atau belum diidentifikasi secara genetik.

"Versi virus ini tidak pernah menyumbang lebih dari 1 persen kasus di seluruh dunia, bahkan pada puncaknya," kata Redondo.

(Penulis: Jawahir Gustav Rizal | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com