Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Virus Nipah: Asal-usul, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 07/09/2021, 08:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus nipah menyebar di negara bagian Kerala, India, dan menewaskan satu orang anak berusia 12 tahun, Minggu (5/9/2021). 

Selain itu, virus juga dilaporkan menginfeksi dua orang tenaga kesehatan dan 158 orang yang melakukan kontak dengan korban masih menjalani pengawasan. 

"Teridentifikasi 158 orang yang melakukan kontak dengan anak tersebut, dan 20 dari mereka masuk dalam daftar kontak utama (kategori sangat berisiko). Ke-20 orang ini akan dirawat di rumah sakit Medical collage," kata Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Virus Nipah Menyebar di India, Tewaskan 1 Anak, 2 Nakes Terinfeksi

 

Apa itu virus nipah?

Virus nipah (NiV) adalah virus zoonosis yang ditularkan dari hewan seperti kelelawar buah atau rubah terbang ke manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus juga dapat menular melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antarmanusia.

Dikutip dari Livemint, virus juga dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal.

Virus juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, yang mengakibatkan kerugian ekonomi signifikan bagi peternak.

Meskipun virus nipah hanya menyebabkan beberapa wabah di wilayah Asia, virus ini menginfeksi berbagai macam hewan dan menyebabkan penyakit parah dan kematian pada manusia, membuatnya menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Baca juga: Virus Nipah: Gejala, Masa Inkubasi, Cara Penularan dan Pencegahannya

Sejarah kemunculan virus nipah

Wabah virus nipah pertama yang diketahui di dunia dilaporkan pada peternak babi di Malaysia pada 1999.

Sementara itu, saat wabah terjadi di Bangladesh dan India, virus nipah menyebar langsung dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan sekresi dan ekskresi orang.

Di Siliguri, India pada tahun 2001, penularan virus juga dilaporkan dalam pengaturan perawatan kesehatan, dengan 75 persen kasus terjadi di antara staf rumah sakit atau pengunjung.

Dari tahun 2001 hingga 2008, sekitar setengah dari kasus yang dilaporkan di Bangladesh disebabkan oleh penularan dari manusia ke manusia melalui pemberian perawatan kepada pasien yang terinfeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com