Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Mengecat Kulit Seperti pada Manusia Silver

Kompas.com - 02/10/2021, 07:41 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena manusia silver tengah ramai diperbincangkan. Manusia silver atau silverman adalah orang-orang yang mengecat sekujur tubuhnya dengan warna perak.

Keberadaan mereka sering dijumpai di pinggiran jalan atau tempat-tempat umum lainnya untuk sekadar meminta-minta ataupun mengamen.

Terbaru adalah sepasang suami istri membawa seorang bayi berusia 10 bulan yang tubuhnya dicat silver. Foto bayi dicat silver yang diajak mengemis di jalanan di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan belakangan viral di media sosial.

Selain di Tangerang Selatan, keberadaan manusia silver juga banyak dijumpai di kota-kota besar lainnya.

Baca juga: Bayi 10 Bulan Dicat Jadi Manusia Silver, Ini Bahayanya Kata Pakar Toksiologi

Penggunaan cat berbahaya pada kulit

Mengecat sekujur tubuh dengan cat seperti pada manusia silver memiliki risiko yang berbahaya. Itu karena cat yang biasa digunakan pada manusia silver adalah pewarna tekstil.

Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti, yang dikutip dari berita Kompas.com Minggu (26/9/2021).

"Bahan pewarna yang biasa dipakai oleh manusia saja, (seperti) make up, cat rambut, berisiko menimbulkan alergi. Apalagi yang untuk bahan tekstil, berbahaya sekali. Apalagi untuk bayi dan anak-anak yang kulitnya masih tipis dan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa," kata Oke kepada Kompas.com.

Ia menuturkan, pewarna yang biasanya digunakan pada manusia silver mengandung paraphenylenediamine (PPD), zat kimia yang menimbulkan warna jika bereaksi dengan oksigen.

PPD ini juga biasanya dipadukan dengan oxidizer, zat pewarna yang bisa meresap ke dalam kulit atau rambut.

"Untuk pewarna sering kali mengandung bahan yang disebut paraphenylenediamine (PPD) yang sering menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Bahan oxidizer ini juga sering mengiritasi kulit," tutur Oke.

Baca juga: Ramai soal Manusia Silver, Apa Bahayanya Mengecat Kulit?

Berangkat dari pengalamannya, Oke menyebut pernah merawat seorang pasien yang bekerja sebagai manusia silver. Pasien tersebut mengalami iritasi pada kulitnya.

"Saya pernah mendapatkan kasus yang sama pada pasien silverman. Dia mengalami reaksi iritasi yang cukup berat terutama pada area wajah, karena area wajah relatif lebih sensitif dibandingkan area lain," jelas Oke.

Lebih lanjut ia mengatakan, pewarna tekstil yang biasa digunakan manusia silver idealnya tidak digunakan untuk kulit manusia.

"Pada cat warna tekstil, supaya bahan pewarna bisa masuk ke dalam serat-serat kain, diperlukan bahan aktif lain yang sifatnya kalau terkena kulit manusia akan menimbulkan iritasi," lanjut Oke.

Viral di media sosial foto seorang bayi dengan tubuhnya dicat warna silver di Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan.instagram Viral di media sosial foto seorang bayi dengan tubuhnya dicat warna silver di Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan.

Dampak cat silver pada kulit

Oke mengatakan dampak cat silver pada kesehatan adalah kulit bisa mengalami iritasi seperti bintil-bintil, kemerahan, hingga rasa gatal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com