Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Sistem Pertahanan Udara Iran yang Diaktifkan Usai Mendapat Serangan Israel

Kompas.com - 19/04/2024, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ada juga 15 sistem rudal MM-23 HAWK serta S-300PMU yang disebut sebagai sistem anti-udara paling mumpuni di Iran.

Selain itu, Iran juga membangun sistem pertahanan udara lokal yang meniru Feimeng 800 dari China. Jangkauan radar ini efektif mencapai 12-15 km. Iran juga menggunakan radar pencarian JY-14 untuk mendeteksi target udara.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Senjata pertahanan Iran

Tidak hanya memiliki sistem pertahanan udara, militer Iran juga dilengkapi sejumlah senjata dan kendaraan tempur.

Iran mengoperasikan beberapa jet tempur termasuk jet tempur F-4 dan F-5 buatan AS sejak 1979. Negara ini juga memiliki jet tempur Sukhoi dan MiG Rusia yang berasal dari era Soviet.

Angkatan udara Iran juga telah membuat jet tempurnya sendiri, seperti Saeqeh dan Kowsar. Sementara Rusia mengirimkan dua lusin jet tempur Su-35.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan tentara Iran juga memiliki berbagai rudal balistik dan jelajah yang mencakup jarak hingga 2.000 km, serta berbagai drone pengintai dan penyerang.

Di luar senjata perang, Iran diperkirakan memiliki tim peretas yang kerap menyerang balik serangan siber yang dikirimkan Israel selama bertahun-tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com