Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 7 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Kompas.com - 17/04/2024, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

4. Peningkatan detak jantung

Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan detak jantung. Meski demikian, efek ini berbeda pada setiap individu.

Beberapa penelitian menemukan, mengonsumsi empat cangkir kopi dapat menyebabkan perubahan ringan pada detak jantung.

Penelitian kecil lainnya menemukan bahwa mengonsumsi lima cangkir kopi tidak mempengaruhi detak jantung pada penderita penyakit jantung.

Hal ini mungkin disebabkan oleh seberapa baik tubuh dapat memecah kafein.

Metabolisme kafein yang lambat lebih berisiko mengalami masalah jantung setelah hanya dua atau tiga cangkir kopi.

Sementara mereka yang membersihkan kafein dari sistem tubuhnya dengan cepat mengalami lebih sedikit masalah saat mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama.

5. Sering merasa rasa haus

Sering merasa haus adalah salah satu tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang rendah pun dapat meningkatkan rasa haus pada beberapa orang.

Rasa haus paling terasa di kalangan konsumen kafein biasa, bahkan setelah hanya minum satu cangkir kopi.

Sementara itu, mereka yang mengonsumsi kafein setiap hari tidak dapat mendeteksi rasa haus pada tingkat ini. 

Belum ada bukti seberapa tinggi konsumsi kafein mempengaruhi rasa haus. Namun, ada kemungkinan rasa haus disebabkan oleh tingginya kadar kafein.

Baca juga: Berbahayakah Minum Kopi Hitam Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

6. Sering buang air kecil

Kafein bersifat diuretik, yakni zat yang dapat meningkatkan produksi urin dan membuat seseorang ingin buang air kecil lebih sering.

Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal dan secara langsung memengaruhi kemampuan ginjal untuk menyerap kembali garam dan air saat menyaring darah, sehingga menyebabkan peningkatan urin di kandung kemih.

Orang dengan kandung kemih yang terlalu aktif mungkin lebih rentan terhadap efek diuretik kafein. 

7. Nyeri dada

Nyeri dada terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat. Ketika asupan kafein meningkat, demikian pula pembatasan aliran darah terjadi.

Oleh karena itu, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan nyeri dada pada sebagian orang.

Namun, kafein yang dibutuhkan untuk menyebabkan nyeri dada umumnya jumlahnya sangat tinggi, sehingga secara keseluruhan risikonya rendah jika Anda hanya mengonsumsi satu hingga tiga cangkir sehari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com