Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov di Laga Indonesia Vs Qatar

Kompas.com - 16/04/2024, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia harus mengakui kekalahannya pada laga pembuka Piala Asia U23 2024 saat melawan tuan rumah Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Senin (15/4/2024).

Garuda Muda tumbang dengan skor 0-2.

Keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin laga Qatar vs Indonesia menjadi sorotan dan dinilai kontroversial. Beberapa keputusannya dinilai merugikan Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku tak puas dengan keputusan Nasrullo dan telah melayangkan surat protes ke federasi sepak bola Asia AFC.

"(Surat) resmi sudah kami masukkan setelah pertandingan," ujar Erick, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Salah satu keputusan yang menuai sorotan adalah ketika Qatar mendapat penalti setelah Rizky Ridho dianggap melanggar Mahdi Salem.

Lantas, apa saja keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang dinilai kontroversial dalam laga Indonesia melawan Qatar di Piala Asia U23 2024?

Baca juga: Daftar Skuad Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Ada Pemain Swansea City

Keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang kontroversial

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar keputusan Nasrullo Kabirov, wasit Qatar vs Indonesia di Piala Asia U23 2024.

1. Penalti untuk Qatar

Timnas Qatar mendapat tendangan penalti setelah pemain belakang timnas Indonesia Rizky Ridho dianggap melanggar Mahdi Salem.

Keputusan ini menjadi kontroversi lantaran Kabirov mengubah keputusannya.

Awalnya, Kabirov memberikan pelanggaran kepada Indonesia karena Salem menahan badannya sehingga membuat Rizky terjatuh.

Namun, Kabirov mengubah keputusannya dan memberikan penalti untuk Qatar usai melihat tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR).

Baca juga: Profil Kurnia Meiga, Mantan Kiper Timnas yang Jualan Emping di TikTok

2. Kartu kuning Rizky Ridho

Kabirov juga memberikan kartu kuning kepada Rizky karena dinilai sengaja menggerakkan tangannya kepada Salem.

Keputusan itu sempat membuat pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong melakukan protes ke wasit keempat Mooud Bonyadifard di sisi lapangan.

3. Kartu merah Ivan Jenner

Keputusan kontroversi lainnya adalah ketika Kabirov mengeluarkan kartu kuning kedua alias kartu merah untuk pemain timnas U23 Indonesia, Ivan Jenner di menit ke-46.

Dalam tayangan ulang, Ivan tampak melompat untuk menghindari kontak dengan Saif Hassan yang berada di hadapannya saat ingin merebut bola.

Namun, wasit asal Tajikistan itu justru memutuskan untuk memberikan kartu kuning kedua kepada Ivan.

Alhasil, gelandang keturunan Indonesia-Belanda itu tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Shin Tae-yong menilai, keputusan kartu merah kepada Ivan sangat tidak layak karena pemain tersebut tidak melakukan kontak fisik dengan pemain Qatar.

Baca juga: Alasan Kenapa Timnas Indonesia Pakai Lambang Garuda Bukan Logo PSSI?

4. Kartu kuning Saifeldeen

Tak sampai di situ, keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada Saifeldeen pada menit ke-57 juga banyak diprotes.

Saat itu, Saifeldeen menyepak kaki Witan Sulaeman yang sudah tertinggal dalam situasi satu lawan satu sehingga penyerang sayap Indonesia sudah tak terkawal lagi.

Namun, wasit Kabirov justru berlari menyambut pelanggaran itu dengan merogoh kantong celananya.

Ia sempat memegang kartu merah, tetapi ketika sudah dekat dengan Saifeldeen, Kabirov memasukkan kartu merah dan kembali merogoh kantong untuk mengambil kartu kuning.

Baca juga: Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Kontroversial Wasit

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com