Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gerhana Matahari Total Akan Mengakibatkan Bumi Gelap Gulita?

Kompas.com - 03/04/2024, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan, sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total pada Senin, 8 April 2024.

Meski demikian, fenomena gerhana Matahari total ini akan terjadi di sebagian Amerika Utara dengan setidaknya seluruh benua akan mengalami fase parsial atau fase sebagian, dikutip dari Space.

Seperti diketahui, gerhana Matahari total terjadi ketika Bulan berada tepat sejajar antara Bumi dan Matahari sehingga kondisi ini menimbulkan bayangan yang disebut umbra.

Lalu, apakah Bumi akan gelap gulita saat terjadi gerhana Matahari total pada 8 April 2024?

Baca juga: Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?


Apakah Bumi akan gelap gulita saat gerhana Matahari total?

Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, saat terjadi gerhana Matahari total, Bumi tidak akan menjadi gelap gulita sepenuhnya.

Menurut pengukuran-pengukuran tingkat kecerlangan langit (sky brighness) dengan menggunakan ragam instrumen seperti fotometer dan sejenisnya menunjukkan, pada puncak gerhana Matahari total, langit akan sama redupnya dengan langit fajar, di kondisi sekitar 20 menit jelang Matahari terbit.

"Jadi masih ada warna kebiru-biruannya, meski jauh lebih gelap (dibanding siang hari)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Apabila seseorang saat itu sedang berada di pantai maka garis horizon (pertemuan antara langit dan laut) masih akan terlihat.

"Kemudian, di langit, hanya bintang-bintang terang (magnitudo 0 hingga +1) dan lima planet klasik (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus) saja yang bisa terlihat," terang Marufin.

Menurut dia, bintang-bintang yang lebih redup tidak terlihat, kecuali jika pengamatan menggunakan teleskop maka benda langit yang lebih redup bisa dilihat.

Marufin mengungkapkan, hal ini berbeda dengan kondisi gelap gulita pada malam Bulan purnama, yang tingkat kecerlangan langitnya 10 kali lebih kecil.

"Secara singkat dapat dikatakan, pada saat puncak gerhana Matahari total, maka langit masih 10 kali lebih terang dibanding langit malam yang berhias Bulan purnama," imbuhnya.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Akan Terjadi Ledakan Saat Gerhana Matahari 8 April 2024

Hanya wilayah yang terdampak yang akan gelap

Sementara itu, staf peneliti Observatorium Bosscha di Bandung, Jawa Barat, Agus Triono mengatakan, hanya sebagian wilayah Bumi yang terdampak gerhana Matahari total yang akan  mengalami gelap.

"Wilayah yang terdampak akan gelap, tapi tidak persis seperti malam hari," ujarnya terpisah.

Sependapat dengan Marufin, Agus mengatakan, beberapa wilayah yang terdampak gerhana Matahari total mungkin akan seperti waktu menjelang Maghrib atau menjelang Matahari terbit.

Artinya, seseorang tidak sampai harus menyalakan lampu dan penerangan lainnya.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengalami ataupun terdampak gerhana Matahari total yang akan terjadi pada 8 April 2024.

Adapun untuk tempat di sekitar wilayah yang terkena gerhana Matahari total, kemungkinan akan dapat melihat gerhana Matahari sebagian.

"Di Indonesia tidak bisa menyaksikan gerhana Matahari total, kalau wilayah di sekitar totalitas akan bisa melihat gerhana Matahari sebagian," jelasnya.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Berikut Pengertian dan Penyebabnya

Negara yang akan alami gerhana Matahari total

Dilansir dari Kompas.com (28/3/2024), berikut daftar negara yang dilewati gerhana Matahari 8 April 2024 dan durasinya:

  • Mazatlan, Sinaloa, Meksiko pukul 11.07 Mountain Standard Time (MST) durasi selama 4 menit 20 detik.
  • Durango, Durango, Meksiko pukul 12.12 Central Standard Time (CST) durasi selama 3 menit 50 detik.
  • Torreon, Coahuila, Meksiko pukul 12.16 Central Standard Time (CST) durasi selama 4 menit 11 detik.
  • Piedras Negras, Coahuila, Meksiko/Eagle Pass, Texas, AS pukul 13.27 Central Daylight Time (CDT) durasi selama 4 menit 24 detik.
  • Kerrville, Texas, AS pukul 13.32 Central Daylight Time (CDT) durasi selama 4 menit 25 detik.
  • Fredericksburg, Texas, AS pukul 13.32 Central Daylight Time (CDT) durasi selama 4 menit 25 detik.
  • Dallas, Texas, AS pukul 13.40 Central Daylight Time (CDT) durasi selama 3 menit 52 detik.
  • Idabel, Oklahoma pukul 13.45 Central Daylight Time (CDT) durasi 4 menit 19 detik.
  • Russellville, Arkansas, AS pukul 13.49 Central Daylight Time (CDT) durasi 4 menit 12 detik.
  • Cape Girardeau, Missouri, AS pukul 13.58 Central Daylight Time (CDT) durasi 4 menit 7 detik.
  • Carbondale, Illinois, AS pukul 13.59 Central Daylight Time (CDT) durasi selama 4 menit 10 detik.
  • Bloomington, Indiana, AS pukul 15.04 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 4 menit 3 detik.
  • Indianapolis, Indiana, AS pukul 15.06 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 51 detik.
  • Cleveland, Ohio, AS pukul 15.13 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 50 detik.
  • Erie, Pennsylvania pukul 15.1 6 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 43 detik.
  • Rochester, New York, AS pukul 15.20 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 40 detik.
  • Montpelier, Vermont, AS pukul 15.27 15.27 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 1 menit 42 detik.
  • Oakfield, Maine, AS pukul 15.31 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 23 detik.
  • Air Terjun Niagara, Ontario, Kanada pukul 15.18 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 3 menit 31 detik.
  • Montreal, Quebec, Kanada pukul 15.26 Eastern Daylight Time (EDT) durasi selama 1 menit 57 detik.
  • Miramichi, New Brunswick, Kanada pukul 16.34 Atlantic Daylight Time (ADT) durasi selama 3 menit 8 detik.
  • Tignish, Prince Edward Island, Kanada pukul 16.35 Atlantic Daylight Time (ADT) durasi selama 3 menit 12 detik.
  • Catalina, Newfoundland, Kanada pukul 17.13 Newfoundland Daylight Time (NDT) dyrasi selama 2 menit 53 detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com